pendidikan agama islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti pelatihan softskill yang  dilaksanakan oleh Rumah Kearifan Yogyakarta. Pelatihan softskill berperan sangat penting dalam pengembangan diri, terutama bagi mahasiswa. Di zaman yang semakin maju ini , kemampuan hardskill saja masih kurang. keterampilan interpersonal seperti komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan baik dalam pendidikan maupun dunia kerja. Oleh karena itu, pelatihan softskill di Rumah Kearifan Yogyakarta menjadi langkah yang baik bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mempersiapkan diri menghadapi permasalahan di masa depan. Rumah Kearifan Yogyakarta dikenal sebagai pusat pengembangan diri yang memiliki tujuan untuk menciptakan insan yang cerdas akal dan akhlaknya. Dengan lingkungan yang nyaman dan mendukung, tempat ini menjadi pilihan ideal untuk pelatihan softskill. Selain itu, Rumah Kearifan juga memiliki fasilitas yang memadai dan aksesibilitas yang baik, sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengikuti program-program yang diberikan. Keterampilan softskill merupakan keterampilan non teknis yang berkaitan dengan interaksi sosial dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi. Berbeda dengan hard skill yang lebih fokus pada pengetahuan dan keterampilan teknis, softskill mencakup kemampuan seperti komunikasi efektif, empati, kerjasama tim, serta manajemen waktu. Keterampilan ini sangat penting karena dapat mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain dan menyelesaikan masalah. Dalam pelatihan ini, mahasiswa diajarkan berbagai softskill yang relevan dengan kebutuhan mereka. Seperti bagaimana cara komunikasi yang efektif, bagaimana membangun kerjasama tim yang bagus, bagaimana menjadi pemimpin yang baik, bagaimana memanage waktu yang baik, sampai bagaimana juga memecahkan masalah secara efektif. Pelatihan softskill di Rumah Kearifan berlangsung selama satu hari dengan berbagai kegiatan interaktif. Di dalam satu hari itu dibagi menjadi sesi teori dan praktik. Mahasiswa terlibat dalam diskusi kelompok, sharing pengalaman, serta permainan peran yang dibentuk untuk mengasah keterampilan mereka. Selain itu, terdapat sesi pendinginan dan refleksi di akhir sebagai waktu untuk para siswa menyampaikan hasil belajarnya. Pelatihan ini dibimbing oleh dua pengajar berpengalaman yaitu Dr. Muqowim, seorang dosen Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Ibu Ziadatul Husna, seorang psikolog pendidikan yang memiliki pengalaman luas dalam pelatihan softskill. Keduanya memberikan pelatihan yang mendalam dan pendekatan pengalaman yang praktis. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan ini bersifat interaktif dan partisipatif. Peserta didorong untuk aktif berkontribusi melalui diskusi kelompok. Pendekatan ini tidak hanya membuat suasana belajar menjadi menyenangkan tetapi juga meningkatkan pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Salah satu pembelajaran penting dari pelatihan ini adalah pentingnya kesadaran diri dan empati terhadap orang lain. Mahasiswa diajarkan untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengetauhi bagaimana cara menghargai perbedaan dalam tim. Selain itu, mereka juga belajar tentang pentingnya komunikasi terbuka dalam membangun hubungan yang sehat. Softskill tidak hanya bermanfaat dalam konteks akademik tetapi juga sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja, seperti contohnya yang terjadi di BUMN, mereka sebelum berkerja diadakan sesi pendekatan secara pengalaman terlebih dahulu agar mereka terdorong semangatnya dalam berkerja. Kemampuan berkomunikasi dengan baik dapat membantu mahasiswa menjalin hubungan sosial yang lebih baik, sementara keterampilan kepemimpinan akan sangat berguna ketika mereka memasuki dunia kerja. Dalam lingkungan profesional, kemampuan untuk bekerja sama dalam tim sering kali menjadi faktor penentu keberhasilan tim. Secara keseluruhan, pelatihan softskill di Rumah Kearifan Yogyakarta memberikan manfaat yang bagus bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga pengalaman praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengembangkan softskill, mahasiswa akan lebih siap menghadapi permasalahan di masa depan serta mampu bersaing di dunia kerja. Bagi mahasiswa lainnya atau siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilan interpersonal mereka, kami sangat merekomendasikan untuk mengikuti pelatihan serupa di Rumah Kearifan Yogyakarta. Dengan mengikuti program ini, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli serta berinteraksi dengan sesama peserta dalam suasana yang mendukung. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk mengembangkan diri Anda.
Minggu pagi (08/12/2024) Mahasiswa prodiBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H