Mohon tunggu...
Agastya Harjunadhi
Agastya Harjunadhi Mohon Tunggu... -

sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menunggu Peran Sumpah Pemuda

29 Oktober 2012   02:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:16 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setelah puluhan tahun itu terjadi, semangat itu kini mulai pudar, bangsa ini seakan kehilangan pemudanya yang dulu dengan gagah berani membelanya… Duhai pemuda bangsa Indonesia, kemanakah semangatmu? di mana ghirahmu? di mana tahajjud-tahajjud ini? mana sholatmu? ke mana sedekah-sedekah ini? hilang sudahkah keikhlasan itu?

Kita butuh pemuda dan negarawan-negarawan untuk negeri yang hampir terkapar ini, mereka yang suci dan murni memperjuangkan kedaulatan dan  kesejahteraan umat, rahmatan lil ‘alaamin. Mereka yang tidak pernah terbesit sedikitpun untuk memakan uang negera dan memperkaya dirinya dengan mengeruk kekayaan negeri. Kita harus malu dengan pemuda Indonesia dan Islam terdahulu, yang berjuang hingga tetes darah penghabisan demi persatuan dan kemerdekaan bangsa tanpa pamrih.

Ada yang menarik, dari wasiat kepada pemuda dari Dr. A’idh Al-Qarni, M.A. :
Kita adalah umat yang dihitung dengan waktu. Umat yang satu menit saja, akan dievaluasi. Umat yang melihat bahwa siang dan malam akan memangkas umurnya.
Wahai generasi muda, manakala kamu mengetahui betapa berharganya waktu..
Wahai generasi penerus kalimat la ilahailallah Muhammadun Rasulullah.. Wahai anak cucu generasi yang meninggikan la ilahailallah Muhammadun Rasulullah.. Apabila kamu mengetahui betapa mahalberharganya waktu, maka kamu akan berkarya. Kamu akan belajar dan kamu akan menjadi luhur. Sehingga, kita akan menjadi orang yang unggul di antara segenap umat & bangsa lain. Kita akan menempati posisi & rangking pertama.
Wahai umat yang penuh cinta & cita-cita..
Wahai umat pemilik risalah yang kekal..
Wahai generasi kejayaan yang dinanti.. Sesungguhnya kami sangat menunggu peranmu! Sehingga umat ini bisa bangkit dari kubangan ketergelinciran. Sehingga mereka tersadar dari kelalaiannya & kembali menuju kejayaannya yang gemilang. Kami menunggu kretifitas para creator. Kami menunggu ilmu & buku-buku dari para penulis, para ulama & juru dakwah yang senantiasa mengajak kepada kebangkitan yang besar dan kemajuan yang diidamkan.

Rosulullah pernah bersabda Perjuangan Aku didukung oleh pemuda, oleh sebab itu wasiatkan yang baik untuk mereka.”

Mari sahabat, dengan selalu meningkatkan kualitas diri, menjadi pemuda pemeran perubahan, menuju Indonesia yang terbaik.

Sumber : http://youngislamicleaders.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun