Mohon tunggu...
ahmad halim permana
ahmad halim permana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pegiat Lingkungan Hidup

latar belakang pendidikan S1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi UPI Bandung 2004 pernah bekerja di bagian Keuangan Rumah Sakit selama 9 tahun, sekarang aktivitas menulis buku, Pegiat Pilah Sampah dan Lingkungan Hiidup

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Slogan Go Green Belum Cukup

1 April 2016   02:34 Diperbarui: 1 April 2016   02:59 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="go green- go share - go produktif , ( sumber : maspro - masyarakat produktif)"][/caption]“saat kita berniat produktif dan berusaha tidak ingin mengeksploitasi alam serampangan, saat yang sama kita tidak boleh ada niat untuk  mengeksploitasi sesama manusia “

mengapa kita perlu mengatakan demikian?..

Karena jika masih ada unsur  EKSPLOITASI SESAMA MANUSIA  dalam sistem produksinya maka gerakan ekologis apapun seperti gerakan go green,  econature, suistainable development, CSR dan lain-lain akan percuma dan hanya omong kosong belaka”.

Hal ini kita bisa ketahui bersama, karena kerusakan lingkungan yang kita sadari bahayanya belakangan ini seperti  bencana banjir di pusat perkotaan juga banyak tempat lainnya, perubahan iklim ekstrim dan  pemanasan global, serta bencana lingkungan lainnya, semua itu berasal dari perbuatan kita mengekspolitasi alam besar-besaran , dan tentu saja ini bersumber dari sikap yang salah para manusia yang saling bersaing dalam mengeksplotiasi sesama mereka.

Jadi Slogan ”Go Green” saja tidak akan cukup bila ternyata diantara kita masih saling mengeksploitasi satu sama lain dan tidak mau saling berbagi (go –share), contohnya orang-orang kaya di kota bila ternyata memiskinkan orang-orang di gunung akan berefek orang gunung menebang pohon miliknya dan akibatnya penduduk kota mengalami banjir,

Berbagi pun atau slogan ”Go Share” juga masih belum cukup bila kebiasaan hidup kita adalah malas dan berperilaku boros alias tidak produktif (go-produktif), apa yang mau dibagi bila kita sendiri akhirnya boros dan tidak memiliki apa-apa bila tidak produktif.

dan slogan ”go productive” juga hanyalah pikiran ilusi bila program kita akhirnya merusak lingkungan alam dan tidak melestarikan alam tempat tinggal kita, siklus kehidupan akan mati, dan kita tidak punya wahana lagi untuk melakukan aksi produktifitas. Jadi kegiatan produktif harus bersiklus kepada konsep Go Green lagi, begitu seterusnya.

Go green --> Go share --> Go produktif --> Go Green, adalah siklus kehidupan yang niscaya yang sifatnya seperti lingkaran malaikat (the angel cycle).

Salam Produktifitas MASPRO-Masyarakat Produktif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun