Melalui pengembangan model ini, para pendidik dapat menerapkan pendekatan yang lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik dan aktivitas fisik siswa dengan ADHD. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendekatan berbasis video modeling dapat menjadi alat yang efektif dalam mengajarkan keterampilan fisik kepada siswa dengan ADHD. Dengan dukungan visual yang kuat, anak-anak lebih mampu memahami dan meniru perilaku yang diinginkan.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam literatur tentang literasi fisik inklusif dan penggunaan teknologi dalam pendidikan. Temuan ini relevan bagi para pendidik, pengembang teknologi, dan peneliti yang tertarik pada inovasi pendidikan untuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Secara keseluruhan, pendekatan literasi fisik yang inklusif ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan partisipasi dan keterampilan fisik anak-anak dengan ADHD, mendukung pertumbuhan fisik dan psikologis mereka di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H