Mohon tunggu...
Ahmad Najib Fuadi
Ahmad Najib Fuadi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Konten Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Digital Well-being: Mengatasi Dampak Gadget pada Siswa

3 Januari 2025   11:39 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisawa Belajar Menggunakan Gadget : Unsplash. 

Di era digital ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Meskipun teknologi memberikan manfaat besar, seperti akses informasi yang cepat dan pembelajaran interaktif, penggunaan gadget yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan sosial siswa. Oleh karena itu, penting bagi pendidik, orang tua, dan siswa sendiri untuk memahami dan menerapkan konsep digital well-being atau kesejahteraan digital. 

Dampak Negatif Penggunaan Gadget yang Berlebihan

  1. Gangguan Konsentrasi
    Penggunaan gadget yang terus-menerus dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar. Game, media sosial, dan notifikasi sering kali menjadi distraksi utama.
  2. Masalah Kesehatan
    Durasi layar yang berlebihan berisiko menyebabkan gangguan penglihatan, postur tubuh buruk, dan gangguan tidur.
  3. Kesehatan Mental
    Studi menunjukkan bahwa kecanduan gadget dapat meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan isolasi sosial pada siswa.
  4. Interaksi Sosial yang Berkurang
    Siswa cenderung lebih fokus pada dunia maya daripada berinteraksi dengan teman dan keluarga di dunia nyata.

Strategi Meningkatkan Digital Well-being

  1. Edukasi tentang Penggunaan Gadget yang Sehat
    Sekolah dan orang tua harus mengedukasi siswa tentang pentingnya membatasi waktu layar (screen time) dan mengenali dampak buruk dari kecanduan gadget.

  2. Penerapan Kebijakan Digital di Sekolah

    • Membatasi penggunaan gadget di kelas kecuali untuk keperluan pembelajaran.
    • Menerapkan hari tanpa gadget untuk meningkatkan interaksi sosial siswa.
  3. Mendorong Aktivitas Fisik dan Sosial

    • Mengintegrasikan olahraga dan kegiatan kelompok dalam kurikulum sekolah.
    • Membuat program ekstrakurikuler yang mengurangi ketergantungan pada teknologi.
  4. Menggunakan Teknologi dengan Bijak

    • Mengajarkan siswa menggunakan aplikasi atau fitur pengelolaan waktu layar seperti Screen Time di iOS atau Digital Wellbeing di Android.
    • Mendorong siswa memilih aplikasi yang mendukung pembelajaran, seperti kuis edukatif atau platform pembelajaran daring.
  5. Peran Orang Tua dalam Mengawasi Penggunaan Gadget
    Orang tua perlu menjadi teladan dalam penggunaan gadget. Misalnya, menciptakan zona bebas gadget di rumah, seperti ruang makan atau kamar tidur.

Penggunaan gadget dalam pendidikan adalah pedang bermata dua: bisa menjadi alat pembelajaran yang efektif, namun juga dapat membawa dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. Dengan menerapkan strategi digital well-being, siswa dapat menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka.

Pendidikan digital yang sehat adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun