Menulis itu membutuhkan jiwa yang hidup, bukan hati mati suri yang sewaktu-waktu bangun setelah vakum meski bernapas. Menulis itu sulit, seperti mengukur berapa jumlah titik-titik percikan air di Danau Bodensee atau menguraikan siluet langit dengan segala gradasinya. Setelah beberapa lama, akhirnya terbit juga buku perdana yang nunggu brojolnya bikin jantung berdetak kagak normal. Segala daya upaya untuk nulis buku ini gue kerahkan layaknya mesin turbo yang dirancang buat membobol tembok super tebel, setebel bedaknya tetangga gue yang bernama Mpok Minah kalo doski siap-siap berangkat pagi-pagi untuk jualan nasi uduk di gang kelinci. Hehehe. Kira-kira seperti itulah isi buku Princess Sendal Jepit ini. Terdiri dari dua bab, di mana bab pertama memiliki gaya seperti tulisan kedua, sedangkan bab kedua menyajikan prosa abstrak seperti kalimat-kalimat di pargraf pertama. Buku ini sudah bisa nongol di Gramedia dan toko-toko buku lainnya di seluruh Indonesia mulai tanggal 23 September 2013. Buat yang betisnya gempor abis sepedaan atau males keluar rumah gara-gara blom mandi, silahkan order buku ini mulai tanggal yang sama di http://grazera.com/. Hanya Rp. 48.800 saja. Grab it fast!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H