Mohon tunggu...
Agyasa Ziya
Agyasa Ziya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aneh, oon, suka nulis. Itu aja dulu. Follow me on twitter : \r\nhttps://twitter.com/Agyasaziya\r\n\r\nFacebook: https://www.facebook.com/agyasaziya.raziev

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Larik Penantian

10 Mei 2013   19:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:47 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semilir angin menghembuskan sajak-sajak cinta yang berderet rapi. Terdengar riuhnya berima perlahan dan anggun, menyentuh ingatanku terhadap satu penantian. Ahh...aku bahkan tak sempat mengeja lelah karena menanti  ternyata bukan hanya tentang menebak detik, tetapi juga tentang lisan yang tak pernah tersentuh ketidakteraturan larik.


Penantian yang mengajarkanku tentang ketenangan absolut, pertahanan terhadap air mata, kesenangan memanjakan secarik rindu dan perjuangan sebagai simpul doa yang takkan pernah putus.
Penantianku terhadap satu hati yang juga sama menanti, perjuangan atas segala yang akan menjadi awal satu lembaran kehidupan atas izinNya yang Maha Mengetahui bisikan hati.


Bagaimana merajut rindu saat benar-benar menginginkannya ada di hadapan mata memang sama sekali tidak mudah, dan takkan pernah mudah. Jarak dan waktu tidak pernah jemu, selalu memberitahuku bahwa cinta membutuhkan jiwa-jiwa tangguh yang dapat mempertahankan intisari sejati makna cinta dan sayang tanpa ragu.


Penantian itu indah...jika merasakannya dengan hati yang tak putus dari harapan. Penantian itu indah, seindah langit malam di mana doa-doa kita menggema di bawah langit yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun