Mohon tunggu...
Rangga Heryan Kusuma
Rangga Heryan Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Tukang melamun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Delapan Hari

19 Agustus 2018   22:19 Diperbarui: 19 Agustus 2018   22:50 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setapak demi setapak namun pasti, dua pasang kaki itu berjalan mendaki, dibelenggu oleh dingin yang menyelimuti, dihangatkan oleh perbincangan sederhana tentang masa depan yang masih utopis, tak ada ikatan, tak ada paksaan, hanya murni sepasang insan yang ingin keluar dari sepi yang menyayat hati.

Malam seakan memberi ruang sunyi bagi mereka untuk memadu rasa, cinta yang perlahan tumbuh tak juga digubris olehnya, walau aku tahu ia juga merasakannya. Nyali yang tersedia terlalu ciut tuk mengingat pertimbangan yang ada, budak ego yang ingin dipuaskan oleh sebuah pengakuan, dari hati yang bertahun-tahun mencari tambatan. Dermaga yang tepat untuk dilabuhi seumur hidupnya, atau berlabuh untuk sekadar menjemputnya lalu berlayar mengelilingi samudra, berdua saja.

Perlahan kaki ini mulai lelah mendaki, bertepatan dengan mulai berkurangnya vegetasi, pertanda puncak yang dinanti sudah hampir dijejaki. Kami berdua berhenti sejenak, mengambil napas yang sedari tadi dihantam oleh medan. Duduk berdua berteman instrumen alam yang mendamaikan, saling memandang langit yang berhias rasi orion.

Mungkinkah ini saat yang tepat untuk mengutarakan? Kubisikkan sesuatu di telinga yang sedikit tertutup rambut itu, ia tersenyum, lalu menepuk bahu kiriku dan berkata

"terima kasih, kau berhasil mematahkan hati ini, seandainya kau yang lebih dulu mengatakan, mungkin akan sangat indah adanya, namun keadaan mulai berbeda, sejak delapan hari yang lalu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun