Kita semua dipaksa untuk melakukan dosa pembunuhan dengan cara membunuh karakter orang melalui medsos, walau masih sering terjadi pembunuhan secara langsung. Syaitan mencari cara menimbulkan kebencian dalam hati kita, membanding-bandingkan apa yang diperlihatkan orang di medsos, kita di paksa untuk memperburuk diri sendiri dan cara menjelek-jelekkan orang lain. Kita membunuh karakter orang secara perlahan-lahan melalui tulisan-tulisan di medsos, saling bersilat lidah, lalu hanya dengan menulis satu kalimat saja dapat di penjara, dan dapat dimiskinkan.
Orang-orang membanding-bandingkan jika perkataan orang lain itu salah, dan merekalah yang paling benar, perbuatan mereka adalah yang terbaik, dan lain sebagainya.
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa ujian atau cobaan sudah berada pada takaran jaman dan berdasarkan keimanan tiap manusia. Semakin kuat keimanan seseorang akan semakin kuat juga ujian yang datang. Tuhan memberikan persyaratan tentang kewajiban dan larangan, semua diserahkan kepada kehendak manusianya, (oleh karenanya, Tuhan menciptakan kehendak dalam dada kita), pilih menjalankan kewajiban atau larangan-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H