Berseh desa sama artinya dengan membersihkan (bersih) desa. Dapat berupa membersihkan dari kejahatan yang diperbuat mahluk halus maupun dari marabahaya, dan dapat juga berupa membersihkan/kerja bakti dalam lingkungan desa.
Pada tulisan ini membahas dalam membersihkan/menolak bala dari mahluk-mahluk halus/astral dan menolak musibah-musibah yang berasal dari mahluk halus tersebut. Cerita ini asli diangkat dari kisah yang terdapat di Bangka Belitung pada tahun 1989.Â
Seperti tulisan-tulisan sebelumnya, desa-desa di Bangka Belitung memiliki ragam upacara adat mulai dari taber laut, taber sungai, taber hutan, taber kampung dan lain sebagainya, dan beragam tata cara menolak bala lainnya, dan pada tulisan ini saya menulis kembali tata cara Upacara Berseh Desa/Taber Kampung.
1. Upacara ini ada 2 (dua) macam, yaitu:
- Â upacara rutin (setiap 1 tahun sekali)
- upacara insidentil (dilakukan apabila desa dalam keadaan kurang aman atau sedang mendapat gangguan-gangguan mahluk halus/setan.
2. Lokasi upacara;
Upacara rutin (tahunan) dilaksanakan di masjid dan balai desa.
Upacara insidentil dilaksanakan di 3 (tiga) tempat, yaitu:
a. di ujung desa/kampung sebelah barat.
b. di jantung desa atau di tengah-tengah desa yaitu di simpang jalan.