Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Generasi Muda yang Ingin Menari? Menarilah...

8 Oktober 2019   08:24 Diperbarui: 8 Oktober 2019   08:35 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mengikuti petunjuk pengajar.

Seorang pengajar pasti ingin muridnya cerdas, ingin muridnya memiliki keahlian di atas rata-rata. Jadi seorang murid diharuskan memiliki semangat yang tinggi dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang benar dari pengajarnya.

4. Fisik.

Sudah pasti orang yang bisa menari adalah orang pada kondisi sehat jasmani, tapi seseorang yang cacat fisik bisa juga menari dan bisa dibuatkan tarian, karena saya anggap cacat fisik bukan penghalang utama untuk sebuah seni pertunjukan.

Jiwa seorang Penari.

Seorang penari tidak harus bersikap seperti apa dan tidak harus seperti siapa, ia harus menjadi dirinya sendiri, walau kebanyakan orang melihat seorang seniman dengan pakaian/penampilan yang nyentrik menjadi tertawaan orang-orang umum. Ada yang bertingkah dengan kelakuannya terlihat berlebihan, namun mereka hanya ingin menunjukkan inilah saya, saya suka seperti ini, saya lebih terlihat apa adanya.

Sampai saat ini saya tidak menemukan seorang penari berwatak licik, seniman itu berjiwa sosial tinggi, berkomunikasi pada siapapun, selalu terbuka, suka berbagi ilmu, suka nongkrong diwarung kopi dalam hal yang positif, suka membahas masalah seni budaya, menyukai generasi muda berbakat dan bertoleransi tinggi. 

Mereka suka kebebasan dalam berpendapat, suka bebas melalang buana tanpa bisa dicegah. Seorang penari menyukai tiap ada seni pertunjukan, selalu ingin berkecimpung dalam proyek-proyek seni, selalu meminta kepada teman-temannya agar di ajak pentas, juga mudah penasaran pada karya tari orang lain dan sebagainya.

SALAM BUDAYA PADA SEMUA PENARI TANAH AIR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun