Mohon tunggu...
Agus Wibowo
Agus Wibowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Agus Wibowo, pekerjaan swasta, tinggal di semarang

Selanjutnya

Tutup

Money

Beda JK Beda SBY

6 November 2010   03:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:49 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jusuf Kalla benar membuktikan bahwa dirinya memang PEMIMPIN, seorang survival jalanan, efektif dan efisien, yang mampu mengambil keputusan yang berdampak STRATEGIS, artinya pihak produsen, pedagang, dan pengungsi mendapatkan NILAI TAMBAH hanya dengan sekali instruksi. Ini meberika efek yang mampu menggerakkan sebuah perekonomian (industri dan perdagangan roti) di Jogyakarta dan Klaten tanpa harus berada di kota tersebut, tapi dari jarak jauh (Bogor). Ketika PMI (Palang Merah Indonesia) diminta untuk memborong semua produksi roti dari Klaten dan Jogyakarta, maka disana berarti memberikan dampak tetap terjaganya transaksi ekonomi. Bagi produsen / pedagang, adanya pembelian dari PMI berarti ada kelangsungan hidup di tengah-tengah kawasan bencana alam karena produksinya tetap terserap pasar yang berarti ada pendapatan / penerimaan. Sementara bagi Pemerintah tetap mendapatkan pajak (PPN / PPh) atas terjualnya produk roti, sementara bagi pengungsi, dengan asupan gizi yang terkandung dalam roti bisa memberikan daya tahan lebih baik.

Sekarang kita bandingkan dengan keputusan Presiden SBY yang harus pindah kantor di Jogyakarta, tidakkah keberadaan di Jogyakarta justru bekerja teknis operasional yang tidak sebanding dengan biayanya?. Kita bisa bayangkan berapa biaya transportasi, akomodasi, pengadaan perlengkapan, pengamanan, protokoler daerah belum lagi kalau mengadakan rapat mendadak dengan para menteri yang harus bolak-balik Jakarta - Jogyakarta.

Kepemimpinan efektif tidak harus ada di tempat, apalagi tempo hari sudah sempat mampir ke pengungsi, tapi yang dibutuhkan adalah SOLUSI CERDAS agar perekonomian Jogyakarta dan sekitarnya tetap bisa bergerak dan pengungsi bisa lebih aman dan sejahtera. Keberadaan SBY di Jogyakarta juga tidak akan berarti apa-apa jika lalu lintas terhambat akibat lumpur vulkanik dan pohon-pohon tumbang, ini tentu akan menjadi HAMBATAN KERJA bagi presiden.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun