.
Ini belum sebegitu lama; baru kemarin aku
menyaksikan citraanmu dalam satu cermin kebaruan,
meski cermin baru pun dibangun berdasar cermin lama;
tahun demi tahun aku pun menambahnya satu demi satu,
pun tahun-tahun mengikis cerlang keperakan
dari kaca-kaca yang seiring menua.
Kita adalah dua hal yang sama; namun cermin-cermin
saling bertumbuk: di antara kegoyahan, aku melihat
punggung yang tengah beranjak pergi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!