*sebuah cerita tambahan buat kawanku penyair Itox VC . . . Ia adukan jemarinya dengan barisan jeruji di muka--- . "Ya, inilah mudahnya kau memotong urat leher mereka di depan rakyatmu sendiri." . Ia seka debu yang melekat hingga tampaklah karat yang sesungguhnya, ia katakan--- . "Benar, inilah wajah kebesaran yang sejati mungkin kautunjukkan; Besarlah wajah kebenaran yang terkucuri satu-satu; hingga merapuhlah terali ini, besi yang kau agungkan kesuciannya ini." . Dan gugurlah---ketika ia jentikkan selubung kemerahan itu---jeruji engah dan tersekap: . "Maka kau hadapi lisanku---" ia remas remah yang hanya mampu berjatuhan di sela jemarinya, "ini---sebagai panglima!" .
Tirtoseto, 19092012
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI