Mohon tunggu...
Agus Wasonoputra
Agus Wasonoputra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku ingin mencintaimu dengan sederhana dan ikhlas, dengan aroma pup yang diberikan si pemilik rumah kepada kloset, yang tak akan mampu ia ingat-ingat lagi.\r\n\r\nasal kau lega, aku hepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jawaban Pak Tua dari Tanah Seberang

12 September 2012   05:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1347428035363783020

*sebuah cerita tambahan buat kawanku penyair Itox VC . . . Ia adukan jemarinya dengan barisan jeruji di muka--- . "Ya, inilah mudahnya kau memotong urat leher mereka di depan rakyatmu sendiri." . Ia seka debu yang melekat hingga tampaklah karat yang sesungguhnya, ia katakan--- . "Benar, inilah wajah kebesaran yang sejati mungkin kautunjukkan; Besarlah wajah kebenaran yang terkucuri satu-satu; hingga merapuhlah terali ini, besi yang kau agungkan kesuciannya ini." . Dan gugurlah---ketika ia jentikkan selubung kemerahan itu---jeruji engah dan tersekap: . "Maka kau hadapi lisanku---" ia remas remah yang hanya mampu berjatuhan di sela jemarinya, "ini---sebagai panglima!" .

Tirtoseto, 19092012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun