Hari menjelang ulangtahunmu, engkau menjelma seekor lebah;
Bertanya engkau dalam dengungmu, tentang dunia yang tak berubah
Dari pakem lama tentang nama, tentang keharusan dan sunyata;
Kita imani dengan percuma, apa yang tak pernah kasat mata;
Detik menuju ulangtahunmu, bertanyalah benakmu yang repih;
Bilakah kita akan bertemu—kujawab kau dengan serpih-serpih
Embun di daun yang berlarian, pulau yang terlimbung di lautan,
Dalam dunia yang membingungkan, agar tetap kita berpegangan—
Sama meracau ketika lelah, sama lelap dalam hingar-bingar;
Maka mendekat dan berbisiklah, dunia pun tak akan mendengar;
Berbisiklah hujanmu merintik—mengkristal—dalam sepotong rumah;
Berbisiklah dalam detik-detik, bisik yang gundah, riuh dan rendah.
--042012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H