Mohon tunggu...
Agus Wasonoputra
Agus Wasonoputra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku ingin mencintaimu dengan sederhana dan ikhlas, dengan aroma pup yang diberikan si pemilik rumah kepada kloset, yang tak akan mampu ia ingat-ingat lagi.\r\n\r\nasal kau lega, aku hepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabar Terkini

1 Mei 2014   03:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I

dengan menyebut nama perubahan yang kerap saja maha agung;

II

kita pernah bertemu dalam pagi-pagi penantian

yang ingin terjatuh dari tumpukan lantai gedung ini;

kita berdiri sama tinggi dan bercakap sama basi,

kecuali dalam hal kebisuan yang menarik perhatian,

kita memang tak punya banyak kesamaan:

berharap akan segera kenyang dan terpuaskan,

kita bincangkan hari kelahiran dan peruntungan hari ini;

III

lantas kau bermain peran menjadi seorang anchorwoman:

di sebuah kamar kos, seorang pemuda ditemukan kelaparan

setelah seharian bekerja keras merumuskan resep makanan

yang cukup mutakhir untuk mengganjal perut selama tiga pekan;

ah! ini lebih nonsense daripada laporan dari belantara berikut:

seorang gadis ditemukan dalam rimbun rimba pegunungan,

mencoba kembali pada suatu kehidupan manusia yang hakiki,

berburu dan makan, berburu dan makan, tak berkesudahan.

IV

kita bernostalgia tentang sebuah kota, tempat

kejeniusan saling berdamai dan tak sempat

mewakilkan perannya pada sesuatu yang lain;

ini kota yang tak mengenal teguhnya itikad

selain bagi kuli bangunan untuk bermain-main;

V

kalau kita kembali menengok kepada kalisnya kota itu,

rupa apa yang tersisa dari sentuhan tangan kita ini?:

dalam kebingungan atas apa yang kita cari,

kita masih merupa dalam keaslian yang sama:

kau pemilik waktu, aku detik-detik jam.

Tirtoseto, 28042014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun