Mohon tunggu...
Rg Bagus Warsono
Rg Bagus Warsono Mohon Tunggu... Editor - Sastrawan

Rg.(Ronggo) Bagus Warsono lebih dikenal dengan Agus Warsono, SPd.MSi,dikenal sebagai sastrawan dan pelukis Indonesia. Lahir Tegal 29 Agustus 1965.Tinggal di Indramayu.Mengunjungi SDN Sindang II, SMP III Indramayu, SPGN Indramayu, (S1) STIA Jakarta , (S2) STIA Jakata. Tulisannya tersebar di berbagai media regional dan nasional. Redaktur Ayokesekolah.com.Pengalaman penulisan pernah menjadi wartawan Mingguan Pelajar, Gentra Pramuka, Rakyat Post, dan koresponden di beberapa media pendidikan nasional. Mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca (HMGM) Indonesia. Tinggal di Indramayu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyair itu Tukang Potret Keliling

28 Februari 2016   21:44 Diperbarui: 28 Februari 2016   22:30 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyair itu Tukang Potret Keliling

1.Penyair itu idola keturunannya.

Berbahagialah Anda sebagai penyair.Bagaimana jika menulis antologi? Jawabnya adalah sama. Suatu ketika apa pun antologi itu 'bobot dan timbangannya serta termashur atau tidak termashur akan dicari oleh keluarga kita. Dan keturunan kita akan merasa bangga mempunyai kakek / nenek yang mewarisi 'keindahan budi.

2.Penyair itu Suami istri dengan Karyanya.

 Penulis dan karyanya seperti dua kutub besi berani yang slalu perpasangan. Jika sudah seperti magnet, dengan cepat menemukan nama penulisnya ketika sebut sebuah judul.

3. Penulis itu Mentri Sekretaris Negara

Kalian tak akan tahu Singosari, Daha atau Kediri, kerajaan masa lalu, tetapi ada empu pujangga menulis tentang masa lalu. Negara silih berganti tetapi nama negara termashur hingga sekarang karena ada Mentri Negara yang hebat sepertimu wahai pujangga.

4. Penyair itu Juru Masak.

Jejak langkah adalah sejarah, tahapan proses yang lumrah dan umum, pertama bahan baku utama, bahan baku perasa, bahan baku penyedap, dan adonan seimbang, kemudian dimasak dan dimakan.

5. Penulis itu Hakim Mahkamah Agung.

Masyarakat sekarang tahunya Ken Dedes , Tri Buana Tunggal Dewi, Dyah Pitaloka itu cantik padahal tahu juga tidak orangnya. Itu karena ada Hakim Mahkamah Agung yang memvonis mereka itu cantik. Ialah pujangga keraton sepertimu duhai penyair.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun