Puisi sebagai pemberi isyarat zaman. Adalah puisi yang disebut sebagai pertanda perubahan kehidupan di lingkungannya. Ia akhirnya menjadi bukti catatan historis kehidupan di zamannya. Demikian juga terhadap tulisan-tulisan lain yang semacam itu hingga tulsan tersebut sebagai catatan sejarah yang mengiringi kehidupan di zamannya. Tulisan demikian mengiringi sejarah Indonesia sejak zaman kerajaan hingga masa kini. Dan Anda sebagai penyair tentu dapat memotret kehidupan yang penuh pancaroba ini dalam puisimu yang penuh makna.
Puisi disisi lain adalah potret kehidupan diri, orang lain dan makhluk lain untuk memberi 'lukisan hati kepada pembacanya. Ia melengkapi sisi pikiran manusia dalam mengisi kehidupan agar dapat 'membaca isyarat -isyarat yang dituangkan dalam puisi untuk memenuhi kalbu manusia sehat. Karenanya puisi yang banyak arti ini tak sembarang ditulis oleh penyairnya.
Puisi juga adalah seni, bagi mereka (hati) yang mencintai keindahan. Keindahan adalah rasa bagi pemilik sanubari yang mencintai keindahan itu. Keindahan puisi memberi siraman hati manusia-sehat yang dapat memberi apresiasi baik dalam tulisan, perkataan dan perbuatan atau tingkah laku manusia. Begitu luarbiasanya puisi memberi.
Begitu luas arti puisi sehingga para ahli sulit memberi devinisi puisi secara singkat. Akhirnya orang menggampangkan pengertian puisi dengan mengatakan 'puisi adalah puisi. Sebuah ungkapan untuk menyimpan arti yang luas itu.
Dalam kelahirannya puisi memiliki proses cipta yang tak gampang dimiliki oleh kebanyakan orang. Karena itu aku menghargai puisi karya seseorang apa pun bentuk dan nilai segala macamnya. Dan Lumbung Puisimu memberi kesempatan untuk berkarya bersama dalam Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid V bertema sex sebagai ungkapan "Rasa Sejati" di tahun 2017 ini dengan deadlinne 6 April 2017 . Kirim saja puisimu ke gus.warsono@gmail.com , atau agus.warsono@ymail.com atau di inbox pesan. Dan puisi Anda tertera dalam dokumentasi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H