Mohon tunggu...
Rg Bagus Warsono
Rg Bagus Warsono Mohon Tunggu... Editor - Sastrawan

Rg.(Ronggo) Bagus Warsono lebih dikenal dengan Agus Warsono, SPd.MSi,dikenal sebagai sastrawan dan pelukis Indonesia. Lahir Tegal 29 Agustus 1965.Tinggal di Indramayu.Mengunjungi SDN Sindang II, SMP III Indramayu, SPGN Indramayu, (S1) STIA Jakarta , (S2) STIA Jakata. Tulisannya tersebar di berbagai media regional dan nasional. Redaktur Ayokesekolah.com.Pengalaman penulisan pernah menjadi wartawan Mingguan Pelajar, Gentra Pramuka, Rakyat Post, dan koresponden di beberapa media pendidikan nasional. Mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca (HMGM) Indonesia. Tinggal di Indramayu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Indah di Indonesia Lucu

5 Mei 2018   20:45 Diperbarui: 5 Mei 2018   21:36 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang sangat apik dari penyair yang juga seniman Arya Setra yang berjudul Opera Cicak.

Syahriannur Khaidir, penyair yang mulai menanjak namanya memberikan pusi yang bagus dengan judul Njentit.

Penyair muda berbakat Adelia Dwi Cahyani tampil memukau dengan berjudul Ayahku dan Mamahku.

Begitu juga Funuun A.B.M dengan puisi Negeri Tuyul menambah kelucuan Indonesia.

Penyair lain Khoerun Nisa memberi puisi apik dalam Cinta zaman New.

Di lain penyair Raditya Andung Susanto dalam judul Menonton Televisi :

Penyair Roni Nugraha Syafroni dalam puisi berjudul Racun juga menggambarkan lucunya Indonesia.

Nurholis dalam puisi  Pusingan Secangkir Kopi katanya seperti nonton jangan dilewat untuk dinikmati senyum.

Judul yang bagus juga disugugkan oleh Tarni Kusprawiro seperti Rebutan Piring.

Judul yang bagus juga disuguhkan Dicky Armando, S.E  berjudul Menukar Nasib.

Berikut Puisi pendek karya Arya Setra berjudul Opera Cicak:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun