Sebuah pesan masuk ke WA saya. Dari Iqbal Qurusy. Dia menjabat sekretaris Yayasan KH Mas Mansur. Alumnus SMA Muhammadiyah 1 Kapasan, Surabaya yang juga jamaah Al Irsyad.
"Alhamdulillah sdh hari ke 3 Â pengerjaan pondasi bored pile untuk bangunan masjid taqwa dan sekolah islam mufidah jl kalimas udik 1 C no 1 sby, dgn kedalaman 21 mtr per titik sesuai hasil tes tanah sebelumnya, lama pengerjaan."
Dalam pesan itu Iqbal juga menyertakan foto Madrasah Mufidah sudah rata dengan tanah. Terlihat juga beberapa orang pekerja  yang melakukan aktivitas pembangunan. Berikut pagar seng yang mengelilingi area pembangunan.
Madrasah Mufidah kini bernama SD Islam Mufidah. Sekolah ini kemudian berkembang dengan membukan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Selain sekolah di tempat itu juga ada Masjid Taqwa yang usianya sama dengan usia madrasah.
Tiga hari kemudian saya mengunjungi Madrasah Mufidah. Surabaya. Kebetulan, saya memang ingin bertemu dengan Iqbal Qurusy, karena selama ini saya hanya berkomunikasi dengan dia via WA.
Selain itu, saya merasa punya kewajiban menulis lagi. Karena pada Agustus 2022, saya menulis berseri keberadaan dan sejarah madrasah yang didirikan KH Mas Mansur pada 26 Agustus 1922 itu.
Di mana madrasah yang berusia satu abad tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Para siswanya yang mayoritas dari kalangan menengah ke bawah harus belajar di tempat yang kurang memadai.
Tiap tahun, siswanya tidak menyusut, bahkan terus bertambah. Hanya saja, penambahan jumlah siswa tak berbanding lurus dengan kesejahteraan guru dan karyawannya. Belum lagi urusan peningkatan fasilitas sekolah yang belum banyak dipenuhi.
Hingga kemudian, pengurus Yayasan KH Mas Mansur bertekad membangun sekolah itu pada tahun 2024. Membangun total. Biayanya mengandalkan para donator yang punya ikatan emosional dengan keberadaan sekolah bersejarah tersebut.
Di Madrasah Mufidah, Iqbal tidak datang sendiri. Dia bersama ketua Yayasan KH Mas Mansur, Agus Rusyidi, ketua Yayasan KH Mas Mansur. Pria yang karib disapa Didik itu, adalah menantu dari cucunya KH Mas Mansur.