Namun di masa krisis, mereka beralih menjual produk-produk makanan atau minuman. Memproduksi barang-barang yang lebih dibutuhkan masyarakat, seperti baju hazmat, masker, maupun APD dikerjakan. Berikut juga dalam penyesuaian daya belinya.
***
Tahun 2023, alarm bahaya disampaikan pemerintah. Kondisi ekonomi bakal gelap. Presiden Jokowi menyampaikan, hingga saat ini masih belum bisa dikalkulasikan kekuatan resesi global dan pengaruhnya terhadap situasi ekonomi.
Para pelaku UMKM pun diminta mewaspadai ancaman resesi ekonomi tersebut. Karena dampaknya tidak bisa diprediksi. Bisa tidak sehebat akibat pandemi covid-19, tapi juga bisa sebaliknya: lebih buruk!
Yang terang, menghadapi resesi bukan perkara mudah. Banyak gejolak, hentakan, tekanan, distorsi, dan kendala lain yang akan dihadapi pelaku UMKM. Â
Di sisi lain, Menparekraf Sandiaga Uno bilang, UMKM ini adalah obat mujarab dalam menghadapi resesi, di mana UMKM menciptakan 97 persen lapangan kerja. Oleh karena itu, UMKM justru adalah jawaban untuk menghadapi resesi itu sendiri.
Di banyak daerah di Indonesia, pemberdayaan UMKM Â juga tak berhenti. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan cukup besar untuk memberdayakan UMKM. Â
Berbagai pelatihan untuk peningkatan kemampuan dan ketrampilan terus dilakukan. Bahkan digelar secara periodik. Mentor-mentor kelas lokal, nasional sampai internasional didatangkan.
Keberpihakan (affirmative action)Â yang dilakukan pemerintah daerah juga makin besar dan luas. Bukan hanya menyediakan fasilitas dan akses berusaha, tapi juga terkait legalitas dan perizinan usaha. Semuanya diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
Di banyak daerah, urusan makanan dan minuman (mamin) untuk kegiatan rapat-rapat dinas dan pertemuan dengan pihak luar, diwajibkan memakai produk-produk UMKM.