Di ajang ini, imbuh Dian, tidak hanya diberi ruang dalam menampilkan produk mereka, para pelaku usaha terpilih juga mendapatkan bimbingan langsung dari desainer yang tergabung di Indonesian Fashion Chamber (IFC).
"Ini dimaksudkan agar desain dan jahitan busana yang dibuat layak mengikuti Surabaya Fashion Parade 2022," tegas dia.
SFP 2022 tidak hanya diramaikan dengan catwalk para model, SFP juga menghadirkan beragam talkshow menarik untuk satu minggu ke depan. Seperti, talkshow mengenai kebaya dulu dan sekarang, dancing in the rain, Synchronize bangkit bersama UMKM, dan masih banyak lagi.
***
Ada empat tema besar yang diusung dalam SFP 2022, yakni Incubator Show, Moslem, Evening Gown dan Urban Wear. Semua tema tersebut menjadi satu kesatuan dengan tema utama: Synchronize.
Intinya, Synchronize adalah menyatukan gaya hidup yang berubah-ubah. Juga berfokus pada sustainable fashion untuk industri yang ramah lingkungan.
Salah satu produk yang cukup mencuri perhatian pengunjung SFP 2022 adalah Namira Ecoprint. Namira menyajikan karya-karya busana yang eksklusif, elegan, dan ramah lingkungan.
Hal itu tecermin saat para model memeragakan busana produk Namira. Balutan busana terlihat lebih etnik dan sesuai dengan misi gelaran ini, yakni sustainable fashion.Â
Yayuk Eko Agustin Wahyuni, owner Namira Ecoprint, mengaku senang bisa ikut SFP 2022. "Ini ajang bergengsi dan berkelas. Kami senang bisa menjadi bagian dari event ini," katanya.
Yayuk mengatakan, Namira menyajikan beragam produk handmade yang berasal dari lingkungan hayati atau alam.