Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Jadi Kota Surabaya "Digugat", Kenapa?

24 Mei 2021   20:55 Diperbarui: 26 Mei 2021   08:03 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Siola.foto:okezone

Kota Surabaya bakal memeringati hari jadinya. Tidak ada pesta. Tidak ada keriuhan. Tidak ada event besar-besaran. Pandemi covid-19 yang melanda sejak tahun 2020 menjadi penyebabnya.

Tahun ini, peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HKJS) ke-728. Sebuah perjalanan panjang bagi Kota Pahlawan, julukannya. Kota yang menyimpan banyak sejarah dan cerita. Kota yang melahirkan banyak tokoh yang ikut membangun peradaban bangsa.

Tahun ini, publik juga menunggu kiprah Wali Kota Eri Cahyadi. Yang menggantikan Tri Rismaharini, wali kota fenomenal yang kini menjadi Menteri Sosial.  

Publik menanti gebrakan yang dilakukan Eri Cahyadi. Sepeti halnya yang telah dilakukan Bu Risma yang mampu membawa Surabaya menjadi kota yang dikenal dunia.

Saya jadi teringat cerita Bu Risma. Kala itu, awal-awal menjabat wali kota. Suatu ketika, saat menghadiri forum internasional, Bu Risma memperkenalkan diri kepada sejumlah delegasi jika dirinya wali kota Surabaya.

Renpons yang diterima Bu Risma sangat mengagetkan. Pasalnya, para delegasi banyak yang tidak tahu tentang Surabaya. Mereka lebih banyak tahun tentang Bali dan Jakarta.

Pengalaman itu membuat Bu Risma merasa tertantang. Dia buktikan dengan kerja nyata membangun Surabaya. Pembangunan dilakukan secara radikal.

Pembangunan infrastruktur kota dikebut. Seperti pedestrian, frontage road, box culvert, boezem, middle east ring road, menjadi bagian penting dari penyediaan fasilitas yang dibutuhkan publik.

Tak kalah bagusnya revitalisasi taman-taman kota. Sedikitnya, 50 taman kota dibagun. Hingga membuat Surabaya kian hijau nan berseri. Mengukuhkan label kota yang ramah dan peduli lingkungan.

Dulu, Surabaya dibelit urusan sampah. Sekarang hal itu tak terdengar lagi. Malah, Surabaya berhasil mewujudkan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Tekonologi Ramah Lingkungan Benowo Surabaya. Yang diresmikan Presiden Jokowi, 6 Mei 2021 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun