Amien Rais dan PAN adalah dua mata uang yang tak bisa dipisahkan. Dia bisa mewarnai suksesi kepemimpinan nasional. Menjadi king maker memenangi kontestasi pemilihan presiden.
Namun, seiring berjalannya waktu, Amien harus berhadapan dengan dinamika politik yang berubah cepat. Kekalahan di beberapa kontestasi pilpres, berikut kegagalan mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden, merupakan catatan sejarah. Jika kehendak subjektif acap kali tak selaras dengan realitas objektif.
Semoga, Pak Amien menghitung benar niatnya berpisah dari partai yang dilahirkannya. Â (agus wahyudi)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H