Guru adalah seorang pendidik yang langsung dapat berinteraksi dengan murid dalam pembelajaran, dalam pembelajaran paud seorang guru harus faham akan adanya evaluasi. Evaluasi dalam penyelenggaran sebuah pendidikan anak usia dini sangat diperlukan karena dapat menjadi alat bantu bagi pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan di dalam kelas anak usia dini. Namun seringkali pelaksanaan evaluasi dalam sebuah program pendidikan hanya dijadikan formalitas, sekedar memenuhi aturan kedinasan atau menjawab keingintahuan orangtua akan perkembangan anaknya.
Pada tataran aplikasi, masih dijumpai guru yang memberikan nilai untuk anak didiknya yang masih berada dalam rentang usia dini, yakni 0-6 tahun seperti layaknya memberikan nilai untuk anak usia Sekolah Dasar, tanpa mengindahkan sisi efek kegunaan nilai dan psikologis sang anak. Pada anak usia dini, pelaksanaan evaluasi membutuhkan kerjasama multidisipliner untuk mendapatkan informasi perkembangan dan belajar anak yang akurat, sehingga dapat diberikan layanan yang tepat. Karena pada hakikatnya PAUD adalah ilmu multi dan interdisipliner artinya tersusun oleh banyak disiplin ilmu yang saling terkait, seperti Ilmu Psikologi Perkembangan, Ilmu Pendidikan, Ilmu Bahasa, Ilmu Seni, Ilmu Gizi, Ilmu Biologi Perkembangan Anak dan ilmu lain yang saling terkait dan terintegrasi untuk menyelesaikan permasalahan PAUD.
Oleh karenanya amat penting bagi guru untuk berusaha memahami seluk beluk evaluasi demi tercapainya tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Evaluasi dapat diartikan sebagai penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Soemiarti mengutip pendapat Brewer menyebutkan bahwa penilaian adalah penggunaan sistem evaluasi yang bersifat komprehensif untuk menentukan kualitas suatu program atau kemajuan seorang anak.
Pendidikan yang diberikan pada anak usia dini seyogyanya lebih kepada upaya optimalisasi perkembangan anak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam hal ini setiap anak dengan segala keunikannya tentu mempunyai perkembangan yang tidak selalu sama.
Secara garis besar alat atau teknik evaluasi digolongkan menjadi 2 macam, yakni tes dan non tes. Untuk mengetahui perkembangan anak usia dini, asesmen lebih banyak digunakan daripada evaluasi, karena pola perkembangan anak masih bersifat sederhana. Anak banyak menghabiskan waktu untuk bermain bersama orang dewasa atau anak lainnya. Sehingga untuk dapat memotret dan mendiskripsikan perkembangan anak dengan tepat dibutuhkan suasana alami dan tidak memaksa anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H