Oleh: ASN, Jakarta, 29 Juli 2014 Di antara ketupat yang menggoda Di antara canda tawa silaturahim sahabat Di antara kegembiraan jiwa-jiwa yang bebas Di antara hati-hati yang bersih tanpa beban Di hari yang Fitri ini ada banyak senyum merebak Juga pelukan hangat, menngisi ruang kosong di jiwa Namun di sisi lain kehidupan Masih ada aja, orang berusaha raih kemenangan dengan segala cara Seakan kemenangan adalah segala-galanya, sebuah tujuan akhir Seakan kebenaran hanya apa yang mereka pikirkan dan milik mereka Seakan nalar, logika dan hati nurani, tak lagi mendapat tempat Jika semua itu adalah tentang kebenaran, tanya ini melintas Sedemikian sulitkah hati membedakan kebenaran sejati ? Sedemikian tertutupnya kah mata, hati dan pikiran ? Apakah arti seluruh puasa yang dijalani sebulan penuh itu ? Akh...Entahlah.. Aku memang juga tak ingin terlibat lebih jauh Dan, sejujurnya, aku pun tak membutuhkan jawaban Karena walau tak masuk kategori orang yang yang relegius, aku selalu percaya "kebenaran akan selalu temukan jalannya sendiri" Seperti sebuah tanya abadi dan universal tentang kehidupan Bagaimana bumi dan matahari yang berputar di sumbunya dan di orbitnya masing masing ? Sejatinya, ada sesuatu di luar rencana dan usaha manusia Tuhan selalu terlibat dan tak pernah tidur.. Selalu ada sentuhan tanganNYA dalam setiap keputusan penting kehidupan. Tersenyum, dan lanjut makan ketupat..
*Foto "Ketupat Lebaran" ini kuambil di rumah tanggal 29 Juli 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H