Mohon tunggu...
Agustus Sani Nugroho
Agustus Sani Nugroho Mohon Tunggu... Advokat, Pengusaha -

Lawyer, Pengusaha, Penulis, Pemerhati masalah sosial budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Sih Politisi Mesti Pakai Baju Putih dan Kopiah?

31 Mei 2014   05:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:55 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo PolitisiPutih-Kopiah-Small_zpsbad5e2ff.jpg

Entah kenapa demi pencitraan, ada banyak pemilihan baju warna putih yang terus menerus atau sering sekali digunakan oleh pada Capres-Cawappres dan para politisi pendukungnya, jelang Pemilu. Dan, sering pula pilihan baju putih ini dilengkapi oleh penggunaan Kopiah. Sepertinya ada upaya keras agar diperoleh citra "bersih", "jujur" atau "orang baik" dengan pilihan busana seperti itu.

Namun, jujur saja kadang saya merasa sering kali hal ini terlihat "dipaksakan" dan mengakibatkan wajah-wajah tegang dari para penggunanya.  Betul, gaya berbusana seperti itu juga banyak digunakan para ulama atau orang-orang yang hendak pergi ke masjid atau dalam acara-acara keagamaan Islam. Namun, kalau gak terbiasa dengan gaya itu, salah-salah yang terlihat malah tampilan yang tidak natural dan apa adanya.

Terlepas dari tak ada yang salah dari pencitraan para politisi ini, hal yang sedikit mengganggu saya adalah identifikasi citra ini sebetulnya sudah terlebih dahulu digunakan oleh para penjahat/kriminal/atau terdakwa saat mereka menghadiri persidangan agar mendapat simpati dari Hakim dan memperoleh hukuman yang serendah mungkin.Apa para pakar di Team Sukses masing2 sudah kehabisan kreativitas ? Masak sih mau disamakan dengan gaya yang digunakan Samanto dalam kasus pencurian mayat dan kanibal (memakan daging manusia) yang dihukum 5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Purbalingga tahun 2003, atau Ryan yang dihukum mati  oleh Pengadilan Negeri Depok tanggal 6 April 2009 karena kasus Pembunuhan dan Mutilasi, atau dalam kasus Agus Santosa dan Ruslan Abdul Gani yang masing-masing dijatuhi hukuman mati itu bersama ayahnya Soni Tarsono yang dihukum 20 tahun penjara oleh pengadilanPengadilan Negeri Purwokerto tahun 2005.

Apa salah ya, kalau pakai baju yang warnanya lain. Apa terus serta merta rakyat akan menilai mereka gak bersih atau gak alim gitu ?

Entahlah.. saya cuma bertanya aja, dan bukan ahli komunikasi atau phsikologi massa. Namun yang pasti menurut saya gaya stereo type para politisi itu menurut saya sangat tidak kreatif dan belum tentu berhasil mendapat image atau pencitraan yang mereka harapkan. Coba lihat deh, kalau santai dan biasa aja seperti yang dibawah ini, bukannya akan keliatan lebih santai dan apa adanya ?

Untung Team Jokowi sudah segera kembali ke Baju Kotak-kotak andalannya itu (walau JK sepertinya masih tetap menggunakan warna putih). Sementara yang lainnya sepertinya masih bertahan dengan gaya jaim seperti "orang alim dan orang baik" nya itu. Kita tunggu aja. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun