Mohon tunggu...
Agustus Sani Nugroho
Agustus Sani Nugroho Mohon Tunggu... Advokat, Pengusaha -

Lawyer, Pengusaha, Penulis, Pemerhati masalah sosial budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Darurat Asap

6 Oktober 2015   13:23 Diperbarui: 6 Oktober 2015   17:37 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sumatra dan Kalimantan sudah darurat asap dan dititik sangat membahayakan kesehatan dan bahkan mengancam kematian. Beberapa korban jiwa sudah berjatuhan.  Presiden harusnya dapat memerintahkan dan mendorong TNI mengerahkan pesawat terbang dan helikopternya untuk membantu pemadaman api. Juga membantu TNI dgn anggaran operasional unt menangani bencana nasional asap ini. tentu saja mengiri ribuan pasukan ke titik-titik asap tanpa didukung peralatan memadai sebagaimana yg telah dilakukan sebelumnya, akan sangat tidak efektif.  Pembakaran-pembakaran hutan di ratusan bahkan ribuan titik api di Sumatra dan Kalimantan sangat sulit diartikan sebagai ketidak sengajaan atau karena faktor alam (lahan gambut) semata. Jelas2 nyata ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh orang2 dan perusahaan2 perkebunan kelapa sawit tertentu.   Presiden juga seharusnya dapat mendorong Polisi melakukan penegakan hukum sungguh2 untuk menindak pelaku, yg menyuruh dan yg membekingi pembakaran hutan yg merupakan tindak pidana kejahatan dgn minimum hukuman penjaranya itu. Sudah ratusan orang tangkap dan beberapa perusahaan dibekukan izinnya. Mendorong dan mempertajam penanganan proses hukum ini hingga ke otak kejahatannya dan bukan hanya para pelaku lapangan yg dibayar dan merupakan orang suruhan semata. Jika urusan pemalsuan data kependudukan Ketua KPK yang udah lama dan sumir itu aja bisa dipidanakan oleh Polisi, atau kasus Angiline di Bali yg rumit itu aja bisa diungkap tuntas, masak kasus2 kejahatan yg sangat kasat nyata seperti ini tidak dapat dikupas tuntas hingga ke akarnya?  Namun disamping harapan ditumpukan pada Presiden (mengiungat ini sudah cukup darurat), itu ditiap daerah ada Bupati dan Gubernur yg juga pemimpin-pemimpin Daerah dan negeri ini menghabiskan uang rakyat trilliunan Rupiah untuk Pilkada dan memilih mereka. Dimana dan kemana aja tuh semua pemimpin-pemimpin di Daarah saat api bermunculan didaerah kalian dan asapnya mengepung negeri ini ??? Ini bukan tangggung jawab Presiden semata, tapi justru tanggung jawab langsung para pemimpin di daerah sumber api. Mengapa semua Pemimpin daerah malah diam dan terkesan membiarkan ? Atau apakah jangan-jangan kalian terlibat dibelakang pembakaran2 hutan diwilayah yg kalian pimpin ?? Ayoo Polisi mohon dibongkar tuntas semua beking pembakaran hutan ini, termasuk jika ada anggota-anggotamu yang terlibat.  Pak Presiden, mohon perhatian extra dan bantuan lebih nyata untuk menangani masalah ini. Khususnya disaat semua Pemimpin daerah diam seribu bahasa.  Salam Negeri Asap.   *Tulisan tentang pembakaran hutan adalah tindak pidana kejahatan dgn minimum penjara tertentu dapat dilihat dan diklik disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun