Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Menggeliatkan Kembali Kampung Keramik Dinoyo di Kota Malang

24 Juni 2016   10:02 Diperbarui: 24 Juni 2016   10:23 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. bahan baku industri kerajinan keramik (a) kaolinit ; (b) ball clay (c) felspar.: dokumen pribadi

Salah satu usaha kecil menengah (UKM) di Kota Malang yang cukup unik karena tidak banyak yang mempunyai usaha sejenis ini terutama di Kota Malang atau bahkan di Jawa Timur adalah produksi kerajinan souvenir dari keramik. Kerajinan souvenir dari keramik dibuat dari bahan khusus yaitu tanah liat atau lempung yang mengandung kaolinite, dan bahan lain yaitu : barclay/pucung , felspar, water glass,  dan kobal dengan berbagai jenis warna yang diminati oleh banyak konsumen untuk hiasan perabot rumah, kantor dan hotel atau sebagaisouvenir/cinderamata (keramik table ware).

Usaha ini telah dikembangkan dalam waktu yang cukup lama dan berkembang pesat karena banyak diminati oleh konsumen terutama karena trend pemberian souvenir atau cinderamata pada acara pernikahan, khitanan, wisuda, hadiah perlombaan dan hiasan perabot rumah, kantor dan hotel di kalangan masyarakat yang semakin meningkat. Kerajinan keramik ini tidak hanya diminati oleh konsumen dalam negeri tapi juga konsumen dari luar negeri terbukti dengan permintaan kerajinan keramik ini dari Malaysia, Singapura, Australia dan Kanada yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat di Indonesia khususnya di Kota Malang, banyak UKM kerajinan keramik yang telah berpindah dalam kerajinan berbahan gypsum. Namun ada 2 UKM kerajinan keramik yang tetap eksis menjalankan usaha kerajinan keramik. UKM yang memproduksi kerajinan keramik ini adalah CV. Yan’s Keramik dan CV. Sukma Cipta Keramik di Kota Malang, Jawa Timur.

Salah satu yang menyebabkan industri kerajinan keramik beralih ke industri kerajinan gypsum adalah karena bahan baku untuk pembuatan keramik. Bahan baku  utama industri kerajinan keramik ini adalah tanah liat atau lempung yang mengandung kaolinite. Kaolinite atau Kaolin  berasal dari kata Kao Ling dari bahasa cina merupakan suatu tempat yang berada di Cina yang memiliki banyak mineral lempung jenis Kaolin. 

Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung dengan kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin mempunyai komposisi hidrous alumunium silikat (2H2O.Al2O3.2SiO2), dengan disertai mineral penyerta. Proses pembentukan kaolin (kaolinisasi) dapat terjadi melalui proses pelapukan dan proses hidrotermal alterasi pada batuan beku felspartik. Endapan kaolin ada dua macam, yaitu: endapan residual dan sedimentasi. Mineral yang termasuk dalam kelompok kaolin adalah kaolinit, nakrit, dikrit, dan halloysit (Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air lebih besar dan umumnya membentuk endapan tersendiri.

Potensi dan cadangan kaolin yang besar di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung, serta potensi lainnya tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Sulawesi Utara dengan cadangan material 6 juta – 7 juta ton (Wikipedia, 2014).

           Material berikutnya adalah ball clay/pucung yang merupakan endapan sedimen yang menumpuk pada jaman  Eocene dan Oligocene. Dinamakan  ball clay karena pada proses penambangan membentuk blok atau bola-bola. ball clay berfungsi sebagai flokulan, deflokulan dan penyerap.

Potensi dan cadangan ball clayyang besar di Indonesia terdapat di Monterado Kalimantan Barat, Lampung, serta potensi lainnya tersebar di Pulau Jawa dengan cadangan material 250 ribu – 10 juta ton (Wikipedia, 2014). Khusus di Jawa Timur banyak kita dapatkan di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, dengan kualitas yang baik untuk pembuatan industri keramik.

           Material ketiga yang digunakan dalam pembuatan kerajinan keramik adalah felspar. Sebagai mineral silikat pembentuk batuan, felspar mempunyai kerangka struktur tektosilikat yang menunjukkan 4 (empat) atom oksigen dalam struktur tetraheral SiO2 yang dipakai juga oleh struktur tetraheral lainnya. Kondisi ini menghasilkan kisi-kisi kristal seimbang terutama bila ada kation lain yang masuk ke dalam struktur tersebut seperti penggantian silikon oleh aluminium. Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, felspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium felspar (KAlSi3O8), natrium felspar (NaAlSi3O8), kalsium felspar (CaAl2Si2O8) dan barium felspar (Ba Al2Si2O8) sedangkan secara mineralogi felspar dikelompokkan menjadi plagioklas dan K-felspar.

               Potensi endapan felspar di Indonesia, sebaran material ini terdapat hampir di seluruh negeri dengan bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain tergantung jenis endapan, primer atau sekunder. Data dari Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral menunjukkan cadangan terukur, tereka dan terindikasi masing-masing sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton. Sistem penambangan dilakukan dengan quarry mining dan benching system.

            Dalam hal ketersediaan bahan baku usaha kerajinan keramik ini tidak menemui hambatan karena dari volumenya di beberapa daerah yang ada, untuk kaolinit banyak distributor di Jawa Timur yang mendistribusikan kaolinit dari Belitung. Ball clay atau pucung pengrajin membeli ball clay dari Gondanglegi, Kabupaten Malang, sedangkan felspar pengrajin membeli dari   Purbalingga (Jawa Tengah) melalui distrbutor di Kota Malang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun