Mohon tunggu...
Agustinus Setyawan
Agustinus Setyawan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa perantauan, tahap belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Remehkan Jam Makan!

11 November 2011   03:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:48 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_142934" align="alignleft" width="300" caption="Nyeri Lambung"][/caption]

Seberapa sering Anda mengabaikan jam makan? Seberapa sering Anda lebih mementingkan sibuk dalam pekerjaan dan menunda makan siang? Jika jawabannya adalah sering, maka mulai saat ini, hentikan semua itu. Dulu saya juga seperti itu, suka menunda makan siang dengan alasan belum lapar, masih ada kerjaan. Sekarang? kena akibatnya. Maag. Bahkan lebih parah lagi : luka di lambung karena autodigesti, lambung mencerna dia sendiri. Hal yang saya alami ini diawali dengan rasa kembung selama 3 hari berturut-turut kemudian nyeri sekitar perut pada hari ketiga. Awalnya saya kira itu hanya sementara, tapi setelah berjam-jam tetap nyeri akhirnya saya putuskan untuk ke dokter. Dan hasilnya benar saja, maag dan luka di lambung. Saking sakitnya, sampai-sampai saya tidak bisa tidur dimalam hari.

Sedikit mengutip dari Wikipedia, Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.

Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.

Dari kutipan diatas dapat kita tangkap bahwa jam makan itu tidak bisa disepelekan. Mungkin sebelum terjadi maag, kita tidak merasakan apa-apa. Tetapi jika sudah sekali diserang, kita akan merasa betapa sakitnya maag itu.

Terima Kasih.

Mohon komentar dan tanggapannya apabila ada kesalahan atau kekurangan.

NB : ini adalah tulisan pertama saya. ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun