Mohon tunggu...
Agus Triwinarso
Agus Triwinarso Mohon Tunggu... profesional -

aku hanya orang biasa yang mencoba untuk mencari kebenaran ilahi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kembangkan Potensi Generasi Muda, "Global English" Buka Program Beasiswa

24 Januari 2018   11:49 Diperbarui: 24 Januari 2018   11:52 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses seleksi Beasiswa Teaching Clinic 2017

Sebagai bentuk kepedulian Kami dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta kemajuan pemuda Indonesia, Global English membuka pendaftaran beasiswa Teaching Clinic angkatan ke-13. Lembaga kursus yang berlokasi di Pare, Kediri ini memberi kesempatan bagi siapa saja yang mempunyai kemauan mengembangkan skill bahasa Inggris mereka selama kurang lebih 9 bulan di Kampung Inggris.

"Awal bulan ini pendaftaran sudah mulai kami buka. Kami mengundang pemuda Kediri Raya dan seluruh Indonesia pada umumnya untuk mengikuti Program  beasiswa ini. Nanti peserta yang lolos akan Kami beri pelatihan bahasa Inggris secara gratis dan intensif.

Pemberian ketrampilan mengajar menjadi kelebihan beasiswa Teaching Clinic agar nantinya penerima mampu mengaplikasikan ilmu serta mendedikasikan dirinya menjadi pengajar yang profesional dan berkarakter. Materi yang diberikan berupa building skill bahasa Inggris, microteaching, penanaman mental dan karakter pendidik, dan praktikum mengajar.

Selain mendapatkan garansi pendidikan bahasa Inggris seumur hidup dan asrama , peserta juga mendapatkan berbagai macam pelatihan untuk mendukung potensi yang mereka miliki, seperti pengembangan diri, leadership, manajemen organisasi, perencanaan karir, public speaking, dan upgrading TOEFL. Mereka juga akan mendapat materi manajemen event yang akan dipraktikan di lapangan jelang program usai.

Beasiswa Teaching Clinic Batch-13 ini akan dilaksanakan di Global English, dimulai awal bulan Maret sampai dengan Desember 2018. Peserta beasiswa yang lolos akan dilatih oleh pengajar yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya, baik itu saat berada di asrama maupun kelas-kelas pelatihan.

Usai training, program ini tidak mewajibkan melakukan pengabdian kepada lembaga pemberi beasiswa. "Mereka akan Kami bimbing dengan pilihan-pilihan telah dibuat. Harapannya, alumi dapat terus menginspirasi orang lain  serta menebarkan ilmu dimanapun mereka berada," .

Oleh karena itu, Kami mengajak generasi muda untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Bagi Anda yang ingin menekuni bahasa Inggris, tertarik untuk menjadi pengajar bahasa Inggris serta mengembangkan skill yang dimiliki, Global English siap memberikan pelatihan yang terbaik.

Meningkatnya minat pendaftar dari tahun ke tahun membuat pihak panitia melakukan persiapan lebih matang. Untuk mengikuti seleksi beasiswa, peserta harus memenuhi persyaratan dan mengisi formulir pendaftaran yang dapat diunduh di website resmi Global English. Tahapan seleksi meliputi lulus administrasi, psikotest, bahasa Inggris, dan interview. Setiap tahun Global English membuka program ini sebanyak dua kali dengan penentuan kuota sebanyak 40 hingga 50 orang setiap periodenya. Jumlah ini dikatakan sebagai angka yang ideal meskipun pendaftar mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai ratusan.

"Kami lebih mengedepankan kualitas dan bukan kuantitas. Dari berbagai proses seleksi tersebut harapannya mereka dapat ditempa menjadi pengajar yang kompeten Dengan jumlah tersebut, pihak penyelenggara lebih mudah memberikan arahan dan bimbingan kepada penerima beasiswa. Proses pembelajaran dan evaluasi juga lebih efektif dilakukan. Program ini juga mengalami perbaikan dari periode ke periode serta menyesuaikan kondisi penerima beasiswa.

Biasanya peserta berjumlah seimbang antara laki-laki dan perempuan. Mereka akan ditempatkan dalam sebuah asrama. Asrama Teaching Clinic laki-laki tak begitu jauh dari asrama wanita, sama-sama berada di Jalan Kemuning, Pare, Kampung Inggris. Saat ini, untuk asrama wanita masih dibimbing sama Miss Rindu, salah satu perempuan tangguh andalan Global English. Sedangkan untuk male camp juga masih dibawah asuhan Mr. Anam. Mereka berdua siap menjadi pengayom peserta Teaching Clinic tiap-tiap angkatan.

Fokus pembelajaran berada di dua tempat, yakni asrama dan kelas. Langkah ini dipersiapkan agar mereka nantinya mampu menjadi pengajar di kelas maupun pembimbing asrama. Hasilnya, hampir semua dari anggota Teaching Clinic mampu melewati masa karantina dan menjadi pengajar serba bisa, baik itu di kelas atau camp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun