Mohon tunggu...
Agus Tri Atmadi
Agus Tri Atmadi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Jurusan Teknik Elektro angkatan 2011

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Kampus

18 Oktober 2012   12:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:42 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kehidupan kampus memang penuh dengan kebingungan. Bingung ini, bingung itu, dan bingung hal lainnya. Dunia perkampusan di indonesia pun tak luput dari kegiatan politik. Entah itu money politik, politik kekuasaan dan sebagainya. Contoh gamblang saja, adanya kegiatan politik yang membabi buta pada acara pemilihan ketua BEM Universitas. Banyak kecurangan yang dilakukan oleh peserta dan bahkan hampir semua peserta agar terpilih menjadi ketua BEM Universitas.

Kegiatan seperti ini memang sudah biasa di negara kita Bahkan sudah menjadi trend atau budaya. Manusia cuma butuh jabatan dan kekuasaan tanpa melihat dari sisi kehidupan lainnya. Banyak sekali orang-orang di luar yang membutuhkan uluran tangan kita. Pendidikan yang semakin menurun juga merupakan akibat kegiatan yang tak bermoral ini.

Dulu waktu saya masih SMK, saya berpikir hanya orang-orang yang memiliki jabatan tinggi sajalah yang melakukan kegiatan seperti ini. Namun nyatanya ketika saya memulai kehidupan saya sebagai mahasiswa, saya jelas-jelas mengetahui secara langsung kegiatan seperti ini. Dan saya cuma bisa bilang dalam hati, "Ternyata politik sudah mengakar pada bangsa ini, bahkan calon-calon penerus bangsa juga menruskan budaya BEJAT ini".

Kegiatan politik di kampus tidak hanya sekedar itu saja. Ada saja mahasiswa yang melakukan politik dengan dosennya. Misalnya, di depan dosen dia terlihat seperti mahasiswa teladan, padahal dibelakang dosen dia juga sering melakukan kecurangan. Contohnya kegiatan PLAGIAT. Mahasiswa pada zaman sekarang ini memang tak bisa dijauhkan dari kegaitan plagiat. Dan itulah yang sudah membudaya di kampus-kampus.

Dan menurut saya kegiatan seperti yang tersebut diatas memang sudah menyalahi etika. Tapi lebih salah lagi "Orang yang menyalahkan orang lain yang melakukan seperti itu, tapi orang tersebut juga pernah melakukan hal yang sama di masa lalu dan masa mendatang".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun