Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo dan "Ghost Fleet" yang Ramalkan Indonesia Bubar Tahun 2030

19 Februari 2024   13:39 Diperbarui: 20 Februari 2024   06:53 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar KompasTV

Jadi maksud Prabowo Subianto menyampaikan pesan tentang Indonesia akan bubar pada 2030 adalah agar bangsa Indonesia waspada. Jangan menganggap enteng masalah ini karena mereka yang berkepentingan itu tidak memiliki sumber daya alam, tetapi mereka ingin kaya dari kekayaan kita. Masih menurut Prabowo, ini sudah menjadi fenomena tetapi jika tidak percaya dengan peringatannya, ia menyatakan tidak apa-apa sebab kewajibannya sebagai anak bangsa adalah bicara saat melihat suatu bahaya.

Ghost Fleet Ditulis oleh Pakar Keamanan Berdasarkan Riset Mutakhir

"Ghost Fleet, sebuah kisah tentang armada hantu dan Perang Dunia Ketiga yang diramalkan akan segera terjadi. Pasukan marinir bertempur dalam dahsyatnya peperangan Pearl Harbour modern; para pilot pesawat tempur berusaha mengalahkan drone-drone antiradar; hingga para peretas remaja yang mencoba saling meretas sistem pertahanan antarnegara. Bahkan miliarder Silicon Valley pun ikut memobilisasi cyber-war dan seorang pembunuh berantai yang membawa dendam pribadinya. Siapakah yang akan menjadi pemenangnya? Seperti apa bentuk dunia setelah perang paripurna ini? Pada akhirnya, pemenang bergantung pada siapa yang lebih cakap mengambil pelajaran dari masa lampau dan ahli memanfaatkan senjata masa depan. Jangan sepelekan, kisah di novel ini mungkin saja jadi realitas masa depanmu. Ghost Fleet, debut novel karya dua pakar keamanan nasional ternama Amerika ini menjadi perbincangan dunia karena didasarkan pada riset mutakhir." Demikian abstrak pada awal novel, dikutip dari laman Perpusnas. Adapun penamaan Ghost Fleet sendiri yang diartikan sebagai "Armada Hantu" merujuk pada sebuah kapal Angkatan Laut yang dipersenjatai lengkap tetapi dinonaktifkan. Inilah sebabnya kapal ini dinamakan "Armada Hantu."

Meskipun novel ini lebih pada kategori fiksi ilmiah, kepakaran penulisnya membuat isinya patut menjadi perhatian. Peter Warren (PW) Singer dan August Cole merupakan sosok berpengaruh dalam hal pertahanan, politik dan kebijakan di AS. PW Singer adalah ahli strategi di New America Foundation. Ia juga pernah menjabat sebagai pemimpin 21st Century Security dan Intelijen di Brookings Institute. Sebelum menulis Ghost Fleet: a Novel of The Next World War, ia pernah menulis beberapa buku nonfiksi. 

Di antaranya Wired for War: The Robotic Revolutions and Conflict in The 21st Century yang pernah menjadi buku terlaris dan mendapat penghargaan Non-Fiction Book of The Year tahun 2009 oleh majalah Financial Times. Buku tentang peran teknologi robotik dalam perang masa depan ini menjadi bacaan resmi di militer Amerika dan Australia. 

Sementara Ghost Fleet menjadi bacaan wajib di kalangan militer Amerika karena novel ini dianggap menjadi cetak biru yang memprediksi perang antara AS vs China-Rusia. Adapun August Cole merupakan mantan penulis di Wall Strett Journal dan banyak menulis karya fiksi terkait kebijakan politik luar negeri AS pada abad ke-21 ini.

Sampul novel Ghost Fleet (sumber: Perpusnas)
Sampul novel Ghost Fleet (sumber: Perpusnas)

Berkisah tentang Perang AS vs China-Rusia, Indonesia Disebut Akan Tenggelam

Ghost Fleet berkisah tentang perang dunia ketiga antara Amerika Serikat melawan poros China-Rusia. Sementara Indonesia sendiri menjadi latar dari perang dua poros raksasa dunia itu. Indonesia yang menjadi salah satu latar perang disebut akan tenggelam dalam kanal sepanjang 600 mil antara Republik Indonesia dan Malaysia. Lebar kanal tersebut pada jarak tersempit kurang dari dua mil. Indonesia disebut akan tenggelam ke dalam kanal ini setelah Perang Timor Kedua.

Lalu apa lagi setelah Indonesia hancur? Selanjutnya dituliskan bahwa drone listrik V1000 milik Direktorat (China) yang punya kemampuan berbagi data kepada sistem komersial dan dapat menghilang, menjadi pilihan untuk misi penyerangan ke Afrika dan bekas Republik Indonesia.

Penulis tidak punya kapasitas mengomentari keakuratan prediksi Ghost Fleet. Penulis pun tidak punya keberanian membuat spekulasi. Tetapi sepanjang pengetahuan penulis memang ada beberapa karya yang pernah memprediksi sebuah peristiwa atau mirip dengan peristiwa yang digambarkan dalam karya tersebut, misalnya penyebaran virus yang mirip Covid-19 sudah pernah dituliskan dalam novel The Eyes of Darkness dan End The Days. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun