Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) telah sukses digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat, 22 Desember malam. Debat Cawapres memang banyak ditunggu, terutama karena rasa penasaran terhadap penampilan Cawapres pasangan Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka. Banyak yang under estimate terhadap anak muda putra Presiden Jokowi ini, bahkan hingga muncul isu dia tidak akan ikut debat atau KPU mengubah format debat.
Perhatian publik yang lebih besar pada Debat Cawapres yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) itu dibuktikan dengan ramainya jagad dunia maya, bahkan Debat Cawapres 2024 menjadi topik terpopuler di media sosial. Penulis yang menyempatkan browsing setelah debat menemukan beragam hal yang menjadi fokus netizen. Sebagian besar mereka terfokus pada performa Gibran yang berhasil membantah under estimate atau keraguan banyak pihak. Ia dinilai berhasil tampil prima sampai-sampai Pengamat Komunikasi Politik, Efendi Gozali menyebutnya "Gibran Show."
Reaksi atas Performa GibranÂ
Selain menuai banyak pujian, terutama dari pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dan kalangan anak muda, tanggapan negatif dilayangkan oleh pihak kompetitor. Ganjar-Mahfud melalui Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) sekaligus pengurus pusat Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP), Hasto Kristianto menyesalkan Gibran menggunakan senjata Capres usungan mereka pada kampanye Pemilu 2014 lalu. Joko Widodo (Jokowi) yang tidak lain merupakan ayah Gibran saat itu mengajukan pertanyaan sulit kepada Prabowo.
Kita flashback sedikit bahwa saat itu Jokowi bertanya kepada Prabowo tentang TPID, singkatan  yang dianggap tidak familiar. Pertanyaan ini berhasil membuat Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa ketika itu kesulitan menjawab. Jurus yang sama diulangi Gibran dengan melayangkan pertanyaan sejenis kepada Mahfud MD. Pertanyaan Gibran tentang carbon capture and storage berhasil membuat Mahfud MD kesulitan menjawab.
Gibran juga membuat Muhaimin terpojok dan mengatakan bahwa ia tidak tahu tentang SGIE yang ditanyakan oleh Gibran. Saat KPU memberikan kesempatan kepada Gibran untuk memberikan tanggapan, ia berhasil menjelaskan SGIE dengan baik dan Muhaimin hanya bisa manggut-manggut. Pasca debat, Capres Anies Baswedan membela pasangannya dengan menyatakan bahwa pertanyaan Gibran itu sesungguhnya dapat dijawab melalui google.
Meski demikian, di tengah kerumunan wartawan Gibran membantah tuduhan ia meniru gaya ayahnya. Ia mengaku tidak menggunakan kata-kata sulit saat Debat Cawapres pada Jumat lalu. Menurutnya, itu adalah kata-kata yang biasa dalam hal investasi (Kompascom Reporter on Location, 23 Desember 2024).
Bagaimana Respon Netizen dan Hasil Survei Pasca Debat?
Di antara media nasional yang mempublikasikan survei terkait respon netizen pasca Debat Cawapres adalah Kompas dan CNN Indonesia. Survei yang diselenggarakan oleh Indonesia Indicator ini memperlihatkan bahwa sosok Gibran paling banyak menuai tanggapan, menyusul Mahfud dan Muhaimin. Selengkapnya dapat dilihat pada tangkapan layar dari Kompas TV di bawah ini:
Menyangkut sentimen positif pasca debat, Mahfud tertinggi (59%) menyusul Gibran (44%) dan Muhaimin (31%) sedangkan sentimen negatif menempatkan Muhaimin di posisi tertinggi (36%) menyusul Gibran (33%) dan Mahfud (19%). Selebihnya yang menyatakan netral adalah Muhaimin (33%), Gibran (23%) dan Mahfud (22%).Â