Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Setahun Insiden Nirwana Selle dan Pesan Pentingnya Toleransi Seleb Tik Tok

22 Desember 2023   08:31 Diperbarui: 23 Desember 2023   06:55 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nirwana dan ibunya, Darna (sumber: Teras Gorontalo)

Tanggal 22 Desember 2022 atau tepat setahun lalu menjadi momen yang tak terlupakan bagi keluarga besar Nirwana Selle di Pinrang, Sulawesi Selatan. Sudah sepantasnya kita mengenang sosok wanita mandiri dan tangguh ini. Tidak banyak wanita berani memilih bekerja di area tambang smelter yang didominasi oleh laki-laki, apalagi memilih menjadi seorang operator hoist crane (kerekan) untuk mengangkut barang-barang produksi di dalam pabrik. Padahal ia bisa saja mencari pekerjaan lainnya yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya yaitu Jurusan Perhotelan di SMK.

Selain bekerja sebagai operator crane, Nirwana Selle juga aktif di Tik Tok dengan 110 ribu pengikut dan like yang mencapai 1,8 juta. Di instagram, ia memiliki 9.162 ribu pengikut dengan 184 postingan. Sebagian besar konten yang dibagikannya tentang kesehariannya saat bekerja atau suasana tempatnya bekerja. 

Anak ketiga dari empat bersaudara ini tidak bermaksud memilih jalan ini untuk menjadi wanita karir, sebab dia memang bekerja setamat SMK. Ia pantas mendapatkan apresiasi menantang resiko besar demi mendapatkan penghasilan yang halal untuk keluarga tercinta. Makanya ia pantas menyandang gelar wanita tangguh pejuang ekonomi keluarga. Itulah yang tergambar dalam penggalan salah satu unggahannya: "Jangan patahkan semangatku, aku rela jauh-jauh merantau untuk mengangkat derajat orang tuaku..."

Meski orang tua keberatan, bersama tiga temannya, Nirwana berketetapan hati meninggalkan kampung halamannya di Pinrang, Sulawesi Selatan menuju Morowali Utara, Sulawesi Tengah untuk bekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Semangat Nirwana bekerja di tambang juga terlihat saat ketiga temannya pulang kampung karena harus menunggu panggilan kerja selama satu tahun. Nirwana justru bertahan tinggal di Morowali menunggu panggilan dari perusahaan, dan selama itu ia membantu keluarganya di Morowali berjualan bakso.

Tetapi ibarat pepatah "Manusia berencana, Tuhan juga yang menentukan" jalan terakhir bagi hamba-Nya. Setelah bekerja sekitar 15 bulan, Nirwana harus ikhlas berpisah dengan ibundanya, hanya berselang sepekan dari pertemuan terakhir mereka. Saat itu, Nirwana dikunjungi ibundanya di Morowali pada Jumat, 15 Desember 2022. Ternyata sepekan berkumpul menjadi momen terakhir ia bersama dengan ibunya. Nirwana pernah mengunggah status, "Kita tidak pernah tahu Tuhan akan membawa kita pada bagian akhir cerita yang mana. Yang bisa kita lakukan sekarang hanya berusaha, berdoa dan berdoa."

Nirwana dan ibunya, Darna (sumber: Teras Gorontalo)
Nirwana dan ibunya, Darna (sumber: Teras Gorontalo)

Tak Mampu Diselamatkan karena Crane Berada di Ketinggian

Insiden kebakaran yang menyebabkan tewasnya Nirwana terjadi pada Kamis dini hari, 22 Desember 2023 sekitar pukul 03.00 WIB. Insiden ini terjadi di perusahaan smelter GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Gadis 20 tahun ini sedang berada dalam kabin bersama seorang operator crane lainnya bernama I Made Defri Hari Jonathan. Bagi I Made sendiri itu adalah hari pertama ia menjadi operator crane.

Api yang menjalar naik ke crane yang dioperasikan oleh Nirwana dan I Made berasal dari tungku di smelter 2 yang meledak. Insiden kebakaran yang menewaskan dua operator crane ini sempat direkam oleh pekerja lainnya dari kejauhan. Meski keberadaan keduanya dapat terpantau karena kabin yang tembus pandang, namun rekan mereka tak bisa berbuat apa-apa. Soalnya saat kejadian posisi kabin Nirwana dan I Made berada di ketinggian (setara lantai 5) dan kobaran api dengan cepat membesar. Rekaman insiden kebakaran itu pun sempat menyebar di sosial media Tik Tok. Ribuan ucapan duka cita dan doa untuk Nirwana juga membanjiri sosial media.

Tanggung Jawab Perusahaan

Head of Human Resources and General Affairs PT GNI, Muknis Basri Assegaf ketika itu mengucapkan rasa duka cita atau belasungkawa kepada keluarga Nirwana Selle atas tewasnya operator crane PT GNI itu. Ia juga berjanji membantu proses penanganan kejadian dengan mendampingi pengurusan jenazah sejak dari rumah sakit hingga pemakaman. Ia juga berjanji perusahaan akan memperketat prosedur keamanan dan keselamatan kerja di seluruh lini produksi perusahaan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Penampakan  kebakaran crane di ketinggian (sumber: video Tribunnews)
Penampakan  kebakaran crane di ketinggian (sumber: video Tribunnews)

Pesan Toleransi dalam Unggahan Terakhir Sang Tik Toker

Sebelum insiden mengenaskan yang menyebabkan dirinya tewas terpanggang, Nirwana sempat memposting unggahan di sosial media miliknya. Tik Toker dengan lebih 100 ribu followers ini menceritakan kesannya berteman dengan banyak orang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, bahkan Indonesia dan luar negeri. Ia lalu memberi pesan pentingnya toleransi dalam interaksi dalam perantauan. Berikut ini unggahannya:

"Nanti saya ceritakan bagaimana rasanya berteman sama orang Morowali Utara, Luwu, Palopo, Pinrang, Toraja, Bali, Mamuju, Jawa, Poso, Bone, Soppeng, Sidrap, Wajo, Mori, Makassar, Pangkep, Maros, Barru, Palu, China."

Pesan toleransi Nirwana semakin berarti saat terjadi bentrokan antara pekerja lokal dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) pada tanggal 14 Januari 2023 yang disebabkan oleh insiden pemukulan yang dilakukan oleh salah satu kelompok pekerja. Video pemukulan dan bentrokan yang terjadi sejak siang hingga puncaknya pada malam hari beredar luas di sosial media.

Kerusuhan di PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu malam, 14 Januari 2023 (sumber: Kompas.com)
Kerusuhan di PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu malam, 14 Januari 2023 (sumber: Kompas.com)

Mengapa unggahan terakhir Nirwana memberi pesan tentang pentingnya toleransi di perantauan? Apakah ada sesuatu yang "intoleran" yang ia ketahui hingga menyebabkan ia menjadikannya bahan unggahan di sosial medianya? Penulis sendiri tidak berani melakukan interpretasi terhadap unggahan Nirwana apalagi berspekulasi. Intinya, pesan toleransi terutama di perantauan menjadi sangat penting karena begitu beragamnya latar belakang suku, bahasa, budaya bahkan agama yang dianut oleh para perantau. Negara kita tercinta ini sudah sering merasakan pedihnya bentrokan bahkan perang bernuansa SARA, baik karena perbedaan suku maupun agama.

Terima kasih untuk Nirwana Selle yang telah kembali mengingatkan pentingnya toleransi. Ia pun tewas saat sedang berkolaborasi mengoperasikan crane dengan rekan kerjanya yang berasal dari suku dan daerah yang berbeda. Orang tuanya pun memberikan kesaksian kepada beberapa awak media yang mengunjungi kediamannya di hari pemakaman putrinya, bahwa Nirwana adalah sosok yang baik dan diterima oleh semua orang. Selamat tinggal Nirwana, semoga engkau tenang di sisi Tuhan Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Niat dan kerja kerasmu mengangkat derajat orang tua, begitupun pesanmu menjaga toleransi sudah dicatat oleh Yang Maha Kuasa sebagai kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun