Mohon tunggu...
Agustinus Waruwu
Agustinus Waruwu Mohon Tunggu... Aktor - Hidup adalah Kesempatan

Aku hidup bukan untuk hidupku sendiri, tetapi Aku hidup untuk Kristus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harapanmu adalah Harapan Kita Semua

16 Oktober 2024   21:12 Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu berkatalah ia: Tuhan, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. (Kejadian 24 : 12)


Tanpa terkecuali kita pasti memiliki kerinduan untuk berhasil selagi masih bernafas. Orang yang ingin berhasil adalah orang masih hidup. Jikalau orang hanya berdiam diri dan tidak bergerak adalah orang yang sudah mati. Sebab orang yang sudah mati, tidak memikirkan apa yang menjadi keberhasilan dalam dirinya.


Dalam dunia bisnis seorang Manajer perusahaan akan membuat suatu pleanning yang mutlak diwujudnyatakan, untuk suatu tujuan mencapai keberhasilan yang dapat memuaskan diri sendiri dan juga orang lain. Terkait kebenaran diatas maka berhasilnya setiap rencana yang akan diwujudkan, oleh karena orang yang kita percaya adalah orang yang memiliki visi dan misi yang sama bahkan mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab sebagaimana yang diharapkan oleh manajer atau pimpinan perusahaan.


Demikian juga Abraham yang telah diberkati oleh Tuhan pada masa hidupnya, ia memiliki visi dan misi yang sangat khusus bagi keluarga pada umumnya dan juga bagi anaknya Ishak sebagai keturunan yang melanjutkan tongkat estafet untuk menumbuhkembangkan bahtera keluarga baru. Visi dan misi yang telah dimulai Abraham adalah mewujudkan kebahagiaan anaknya Ishak yang dikasihinya, supaya menjadi generasi penerus dalam membangun bahtera keluarga baru yang berlandaskan Takut akan Tuhan. Dalam mengerjakan visi dan misi tersebut Abraham memilih baginya seorang hamba yang dapat dipercaya bahkan mampu untuk bermisi serta bertanggung-jawab memberi hasil yang terbaik dan memuaskan.


Kini visi dan misi yang telah direncanakan oleh Abraham didelegasikan kepada orang yang dapat dipercaya dan mampu untuk bekerja. Sebagaimana orang bijak berkata, bahwa "Anda dipercaya bukan karena anda tahu mengerjakannya, tetapi anda dipercaya karena anda terbiasa dan setia dalam mengerjakannya." Itu sebab seorang hamba yang telah dipercaya dalam setiap tugas, mutlak tunduk pada pimpinan Tuhan, serta meminta petunjuk dari Tuhan agar tanggung-jawab yang dipercaya akan membawa dampak yaitu keberhasilan dan menjadi sukacita bagi diri sendiri dan juga bagi orang yang mempercayakan tugas itu.


Edukasi bagi kita sebagai anak-anak Tuhan yang terlibat dalam organisasi; Pertama, hendaknya kita selalu satu dalam visi dan juga satu dalam misi, supaya apa yang menjadi nilai keberhasilan mampu kita wujudkan, oleh karena kita memiliki komitmen yang sama untuk mendatangkan sukacita serta didalamnya saling menguntungkan diri sendiri. Kedua, sebagai orang yang dipercaya dalam setiap tugas, gunakanlah waktu dan bekerjalah dengan baik. Sebab apa yang kita kerjakan saat ini bukan untuk kepentingan diri sendiri, bukan juga untuk menuntut Tuhan, akan Tetapi oleh karena iman, semua yang kita kerjakan untuk menjalankan misi Allah demi melebarluaskan kerajaan-Nya di dalam dunia ini serta menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun