Nats : Zakharia 8 : 19
Â
Beginilah firman Tuhan semesta alam: waktu puasa dalam bulan yang ke empat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!
Umumnya Manusia seringkali tidak memposisikan diri sebagai ciptaan yang tidak sama dengan Pencipta. Buktinya manusia sering melawan, memberontak bahkan lebih parahnya manusia pikun dan tidak mendengarkan Allah. Itu sebab Allah melalui sifat keadilan-Nya menghukum manusia untuk menginsafkan, mendidik mereka dalam kesetiaan, ketaatan sehingga olehnya mereka akan menyadari bahwa semua yang telah dilakukan tidak berkenan di hati Allah.
Kebenaran diatas merupakan pelanggaran Israel yang merugikan diri sendiri, olehnya Allah menginginkan supaya Israel/umat yang dikasihi tidak kembali kepada dosa, melainkan mereka harus kembali kepada hidup yang benar dan berjalan diatas kebenaran.
Sekalipun Tuhan bersifat adil menghukum manusia karena dosa, tetapi Tuhan pun bersifat Kasih. Oleh karena Kasih Allah maka manusia kembali dipulihkan, dibenarkan oleh kebenaran Allah. Supaya manusia menyadari, betapa Allah mengasihi umat-Nya sehingga dari diri yang tidak layak, Allah menjadikan untuk layak, supaya mereka menikmati persekutuan bersama dengan Allah.
Disini Zakharia mengumandangkan bahwa setiap orang yang telah melihat sikap Israel yang benar dan menikmati perseketuan dengan Allah, tatkala mereka yang mendengar datang untuk meredakan amarah Allah supaya mereka dapat diampuni dari pelanggaran dan menjadi bagian yang menikmati bertolongan dari Allah.
Karena itu, sebagai orang percaya jangan pernah bermain-main dengan dosa sebab Allah menghukum manusia yang selalu berbuat dosa. Kedua, Cintailah Tuhan dengan segenap hatimu dan belajarlah dari-Nya, supaya kita mengalami persekutan yang benar dan menikmati sukacita yang penuh bersama dengan Allah. Ketiga, bersaksilah bagi dunia, supaya mereka percaya bahwa hanya melalui Yesus ada sumber keselamatan, Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H