Apakah karena Marapu
Puisimu tersimpan dalam umakabubu
Bukan dalam pangiangu umabokulu
Bukan di antara tanduk-tanduk kerbau
Berabad-abad kami mencari setitik api
Sudah cukup membakar sabana bahasa
Menumbuhkan tunas rerumputan puisiÂ
Untuk santapan utama kuda liar aksara kami
Berabad-abad kami menadah pada
Tetesan-tetesan madu kata-kata
Sudah cukup menggelora padaeweta untuk