Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berita Pagi

24 Mei 2016   03:15 Diperbarui: 24 Mei 2016   14:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari Minggu hendak beranjak meninggalkan pagi. Warung bubur kacang hijau itu mulai lengang ketika beberapa pembeli yang berpakaian sport usai menikmati sajian pemulih tenaga. Jujuk sedang sibuk mengangkuti beberapa mangkuk dan gelas kotor.

“Juk, entar siang mancing, ya?” ajak Demun yang tiba-tiba datang.

“Ya, nanti, kita lihat aja.”

“Aku lagi pusing. Kemarin aku nyari duit ke kampung untuk biaya operasi anakku, si Syila, nggak cukup.”

“Butuh ongkosnaseberaha?”

Tilu lima juta, Juk.”

35 juta? Kepala Jujuk sedikit tersentak. Ia membayangkan pekerjaan Demun yang hanya petugas cleaning service sebuah kampus dan istrinya yang berjualan tahu-tempe goreng kecil-kecilan. Mana nyukup atuh, pikirnya.

***

“Juk, minta es tehnya, Juk.”

“Wah, dari mana, Ji, pakai hitam-hitam, pagi-pagi pesan es teh?”

“Pulang melayat, Juk. Bapaknya kawanku semalam meninggal akibat sakit kencing manis. Jam 2 siang kelak baru akan dimakamkan. Sebentar lagi aku mau balik ke sana.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun