Panggung imajiner untuk pentas membaca puisi bukanlah hal yang baru. Salah satu media yang biasa dipakai adalah Youtube.
Di kamar dan pada suatu dini hari saya pun mencobanya dengan mengingat pesan Penyair ASEAN M. Rois Renaldy. Pesannya adalah penggunaan alat bantu suara (head set) di ponsel sangat mendukung kualitas suara kita. Â
Salah satu puisi yang saya baca adalah "Pertanyaan Tak Jua Usai" dan saya pindahkan ke Youtube. Karya saya sendiri, sih.
Supaya lebih aduhai, saya tambahkan dengan alunan instrumental melalui komputer jinjing. Memang, sih, bisa semakin aduhai jika menggunakan pengeras suara.
Akan tetapi, namanya juga "mencobanya", ya, apa adanya saja. Tidak perlu repot dengan apa yang tidak ada, apalagi kalau berharap adanya panggung yang nyata.
Maka, lumayanlah, "mencobanya" dan menikmatinya sendiri, meski harus bersiap diri jika dikomentari oleh pendengar. Konsekuensi yang logis, 'kan?
Demikian saja adanya. Terima kasih.
*******
Ruang Pandang, Sri Pemandang Atas, 2 Februari 2020