Waktu melaju dengan kencang. Beberapa hari lagi 2019 akan ludes dalam letusan petasan dan ledakan kembang api seperti biasa.
Saya berterima kasih pada 2019 yang telah memberi kesempatan dalam penerbitan lima buku tunggal saya dengan dana dan jumlah minimalis. Juga kepada Kompasiana yang selalu menjadi mitra kerja budaya saya dalam hal penyeleksian tulisan non-fiksi dengan stempel "Artikel Utama" (Headline) dan "Pilihan" (Highlight). Â
Lima buku tunggal tersebut ialah Kumpulan Artikel Utama di Kompasiana "Surga Siap Saji", Kumpulan Artikel Pilihan "Arsitek yang Menulis", Kumpulan Artikel Pilihan "Sang Pengendara Aksara", Kumpulan Artikel Pilihan "Korupsi Masuk Surga", dan Kumpulan Cerpen Bertema Cinta "Gadis yang Mengendarai Ombak".
Secara pribadi saya puas menikmati 2019 dengan terbitnya kelima buku yang saya olah-kelola dan danai sendiri (swabuku) tersebut. Tidak berbeda kepuasan saya ketika mengakhiri 2018 dengan swabuku juga.
Melalui swabuku, tulisan dan ilustrasi saya bisa bersatu. Melalui swabuku, penerapan program komputer yang saya gemari pun bisa bersatu. Â Dan melalui swabuku, saya mendayagunakan sekaligus mendanainya dengan kemampuan saya sendiri.
Sementara dalam rangka menyambut 2020 saya belum merencanakan apa-apa untuk sebuah istilah bernama "resolusi" berbentuk swabuku. Saya kembali pada fokus, yaitu tulis-menulis atau menabung karya. Meski sudah mengumpulkan tulisan fiksi dan non-fiksi untuk beberapa buku lagi, saya belum memikirkannya supaya terwujud secara nyata sebagai resolusi 2020.
Menjelang akhir 2019 energi saya terkuras oleh situasi pekerjaan di sebuah proyek yang baru memasuki tahap prasarana (infrastruktur). Sangat melelahkan secara fisik.
Saya tidak memiliki waktu untuk menyusun, menyunting, membuat ilustrasi, sampul depan-belakang, dan seterusnya, karena setiap proses sangat memerlukan energi untuk stamina berkonsentrasi. Kalau menulis, ya, saya usahakan semampu saya, karena setiap hari selalu ada bahan untuk saya simpan sebelum saya tuliskan. Â
Selain tulis-menulis atau menabung karya, resolusi 2020 saya adalah bekerja (mengisi tabungan keuangan) sesuai dengan bidang belajar dan pengalaman saya. Posisi saya menjelang akhir 2019 adalah di perantauan, yaitu Cibubur. Mungkin awal 2020 bisa pindah ke daerah lainnya.
Saya tetap menjadikan Kompasiana sebagai mitra kerja budaya saya, dan, sekali lagi, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga selalu tabah menjadi mitra saya, bahkan semakin aduhai menjadi media jurnalisme warganet.