Bojongbata, Pemalang, Jumat 10/8 2018. Jarum jam masih pukul 09.30. Tim II KKN Undip Bojongbata masih mengerjakan dokumen kelengkapan KKN dengan santai. Tanpa disangka tiba-tiba ada suara "ibu-ibu" mengucapkan salam dari depan pintu.Â
Dengan sedikit rasa penasaran salah seorang anggota menjawab salam itu dan menuju ke depan posko. Selepas itu kami kaget karena ternyata yang barusan mengucap salam adalah Ibu Ima -salah satu dosen pembimbing lapangan kami- yang segera masuk ke posko dan melihat kondisi ruangan posko KKN kami yang masih berantakan.
Kedatangan Ibu Ima hari ini bermaksud untuk mengecek kondisi kami sekaligus menanyakan kabar program kerja yang kebanyakan telah diselesaikan. Selain itu Ibu Ima juga berpesan agar kami segera menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan karena lebih cepat diselesaikan akan membuat kami lebih tenang.Â
Tidak lama setelah mengobrol ringan dan berfoto, Ibu Ima melanjutkan kunjungannya ke desa lain. Setelah itu kami segera menuju ke widuri untuk melaksanakan puncak dari Program Multidisiplin kami yaitu Manajemen Pengelolaan Sampah dalam bentuk Pemisahan Jenis Sampah dan Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik.
Bentuk pemanfaaan sampah organik dan anorganik ini adalah dengan cara mengubah bentuk sampah menjadi boneka-boneka yang menarik. Botol-botol bekas kami potong sedemikian hingga berbentuk badan boneka. Untuk mempercantik kami lapisi dengan cat. Pemberian warna yang mencolok menjadi kunci agar boneka ini terkesan menarik. Bahan bahan lain seperti kulit kerang dan daun kering kami jadikan ornamen-ornamen agar kesan boneka menjadi lebih hidup.
Kegiatan di lingkungan widuri berlangsung meriah dan tak terasa waktu sudah menunjukan pukul tiga sore, akhir dari rangkaian acara. Kami pun pulang dan beristirahat walau tidak lama kemudian banyak anak-anak berdatangan untuk les. Dari kelas satu SD hingga kelas tujuh SMP.
Kegiatan hari ini adalah lomba paduan suara Ibu-Ibu PKK dan penilaian K3 (Kebersihan, Kesehatan dan Keindahan) antar RW. Kami mengambil peran sebagai juri di kedua lomba tersebut. Ibu-Ibu PKK dari setiap RW lengkap dengan seragam rapi dan baru saling bertanding menunjukkan performa terbaiknya dalam membawakan lagu Mars PKK, dan lagu pilihan. Setelah bertanding dengan sengit, juara lomba  paduan suara dimenangkan oleh RW 02.
Sebanyak tujuh belas RW dikunjungi satu per satu sekaligus langsung diberikan penilaian. Ada yang menarik di RW 16 karena bapak-ibu warga yang tinggal di sana menghias jalan di depan rumahnya dengan lukisan 3 dimensi yang menarik. Tim penilai mengambil banyak waktu disana untuk berfoto bersama.Â