Momentum liburan sekolah menjadi saat yang ditunggu, karena menjadi ajang yang tepat untuk saling mengunjungi, bernostalgia dan bersenda gurau dengan orang terdekat kita. Momen liburan juga diisi dengan berbagai aktivitas menarik dan menyenangkan. Tak kalah penting berziarah ke makam keluarga yang telah mendahului- berpulang ke pangkuan Ilahi, sang khalik, pemberi hidup.Â
Ziarah ke kubur bukanlah sekadar ritual tanpa makna, melainkan mengingatkan kita akan kefanaan dunia, yang dilakukan kapan saja, selain dilakukan sewaktu ritual tertentu. Pada dasarnya ziarah ke kubur adalah bentuk penghormatan bagi leluhur yang menopang kehidupan kita.
Di musim liburan sekolah bertepatan dengan hari raya Natal, ketika berlibur ke kampung saya juga menyempatkan diri untuk ziarah ke makam leluhur. Bagi saya ziarah ke kubur adalah perjalanan spiritual yang cukup sederhana dalam menjalani hidup yang menyadarkan bahwa saya tidak sedang berjuang sendirian, tetapi leluhur pun turut memperlancar segala proses yang dijalani.Â
Tentu saja ziarah ke kubur disaat hari raya mengungkapkan rasa emosional dan kedekatan kita. Dalam momen ini empati dan kerinduan kita akan terobati dengan mengucapkan selamat hari raya kepada mereka dalam khusuk doa mengiring leleh lilin mengapung sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H