Jadi nasi dalam satu perumpamaan.
Tentang ayahku:
Yang tak bosan menyadap nira dari mayang lontar
Saat istri dan anak berharap sepenuhnyaÂ
Meminum dari air yang sama.Â
Tentang laut yang kusematkan pada nama belakang ayahku
Adalah sebuah pengakuan bahwa:
dengan ikhlas mengajarkanku kokoh dan bertahan walau diterpa perasaan sia-sia.
Lewaji, 12 / 11 / 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!