Ia dengan sabar merapikan kalender tanpa keluh, mengakhiri petualangan kecil menadah hujan dalam botol bir, menyisahkan kesedihan secukupnya.
Ia dengan tekun melihat kesedihan, saat ia tahu hujan terjebak dalam botol bir itu sendirian.
Maka ia menulis takdirnya sendiri tentang hujan yang sederhana Â
"Maafkan aku kawan, saya tidak sengaja. "
Menjelang subuh, ia mendapatkan botol bir itu menggigil sendiri di pojok halaman.
"Saatnya kita berbagi kesedihan dari sakit yang kutanggung," bisik hujan.
Busa-busa gelembung air mata berguguran
"Temanilah aku supaya sedihmu makin sederhana" ucap hujan dengan polos.
7/11/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI