Mohon tunggu...
Agustinus Maran
Agustinus Maran Mohon Tunggu... Guru - Guru Pelosok

Menulislah selagi dunia tak pernah menghakimi tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbagi Menjadikan Hidup Lebih Indah

26 Mei 2022   08:52 Diperbarui: 26 Mei 2022   09:12 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada kehidupan yang lebih indah selain hidup itu sendiri. Hidup adalah siklus keindahan paling menakjubkan. Hidup adalah ruang setiap orang menjalin keharmonisan dalam kasih dan persaudaraan. Kasih akan terasa harmoni bila dijalin dalam kelindan kearifan budi untuk menyelami isyarat tanda baik dan buruknya hidup. Hidup terasa lembut jika kita turut perlembut diri untuk merasakan kesejukan dan kelegaan. 

Kita berada di dunia yang sementara, tidak memberikan kita jaminan untuk menemukan yang abadi. Hasrat hidup manusia yang duniawi dan materialistik menghimpit dan mempersempit ruang kehidupan kita karena secara kodrati manusia cenderung dikuasi oleh egoisme. Cara terbaik untuk keluar dari belenggu egois adalah melatih diri untuk mempertajam simpati dan empati, respek dan toleransi. Untuk mewujudkan itu salah satu langkah yang bisa kita lakukan adalah dengan berbagi. Berbagi memungkinkan kita untuk mengolah kekuatan kasih dan menggerakkan keseluruhan emosi sebagai daya yang memungkinkan semuanya. 

Hidup setiap orang mempunyai keterbatasan dan kekurangan masing-masing. Keterbatasan dan kekurangan dalam hidup jangan membuat kita berprasangka buruk terhadap hidup itu sendiri apalagi orang lain, namun membuat kita bekerja lebih keras. Untuk menggenapi keterbatasan dan kekurang itu kita perlu berbagi. Yang mempunyai kelebihan bisa menutupi yang berkekurangan. Yang mempunyai keterbatasan akan ditutupi oleh kerendahan hati dari orang yang berkecukupan. Kelebihan-kelebihan yang kita miliki adalah berkah yang mesti kita bagikan atau berikan kepada tangan saudara kita yang kurang beruntung. Setiap kelebihan yang kita miliki tidak lain adalah alat cinta membuat hidup manusia berkelimpahan berkah. 

Menyadari bahwa hidup berlangsung sepanjang waktu dan hamparan kepedihan datang silih berganti maka dengan hati yang berlimpah cinta dan kasih kita perlu berbagi agar mengatasi kirisis hidup dewasa ini. Berbagi membuat persatuan kita semakin kuat. Berbagi membuat kita hidup dalam kebahagiaan. Berbagi menjauhkan kita dari patah hati dan kepedihan. Dengan berbagi kita merasa bahwa hidup ini sungguh berharga dan berguna. Berbagilah dari apa yang kita miliki. Bukan saja soal materi tetapi lebih dari itu adalah kasih. Karena kita diberikan kasih yang besar, sudah sepatutnya kita membagikan kasih itu kepada orang lain. Kasih yang besar akan berbunga karena ia berbunga dengan penuh perhatian. Kasih adalah sebuah gairah yang tidak diikat. Ia meresap dalam bentuk perhatian kita kepada sesama. 

Sekecil apapun yang kita berikan kepada orang lain akan digantikan yang lebih besar oleh Allah. Keinginan hati untuk berbagi adalah sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan hidup menjadi impian setiap orang. Orang yang bahagia adalah orang tidak membandingkan dirinya dengan orang lain. Orang yang bahagia menerima kekurangan diri dan kelebihan serta berusaha memaafkan orang lain. Orang yang bahagia mengambil setiap kesempatan dalam hidup. Orang yang bahagia menyadari sebagian besar kehidupan dipenuhi kepedihan. Berbagi adalah satu cara orang merayakan kebahagiaan hidup. Jangan takut membagikan kasih kepada sesama. Dengan membagi kasih hidup kita akan lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun