Ada yang sibuk merangkai kata-kata dan saling menunggu
Ada yang sibuk menjahit lukanya sendiri
Ada juga belum berkaca karena bosan pada cermin dan sibuk oleh halusinasi semu
Hello Natal
Gumpalan batuk dari kamar pengakuan terdengar pasrahÂ
"Aish", katamu, "Kita lebih tabah untuk patah hati dari para pendusta. Menampung sedap dosa dalam dada yang basah".
Begitulah. sebentar lagi kita saling mengirim rindu, jika mungkin berapa kardus yang dibutuhkan untuk mengemas dosa pada lebat alis tak terlihat mata.
Ada yang sibuk menghias kota dengan bunga natal
Ada yang sibuk menghitung-hitung THR
Ada yang sibuk merindu karena tak bisa mudik
ada lagi lebih sibuk merapal doa hanya diketahui hati