yang ditunggu datang juga
Dengan bunga plastik di sudut kanan meja dan malam yang buru-buru menziarahi sebuah puisi: cantik, simpel, dan sederhana.
Di meja makan, kita rayakan perjamuan tanpa kecemasan. Boleh pilih duduk melingkar di sebelah kiri atau kanan sambil memandang senyum menumpuk di meja makan.
"Bu, aku tak ingin makan parkedel."Â
"Boleh kau nikmati kerupuk yang renyah asal jangan makan hati."
"Mampus, aku dikoyak-koyak kenang-kenang melekat di gelas kopi."
Sambil bergegas mundur kita berpisah.
Selamat malam kenang-kenang.
Hotel Cahaya Bapa, Kupang, 10 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H