Jadi apa daya saya sebagai anak,yang membatu papah saya dalam berternak, akan tetapi pekerjaan beternak ini tidak gampang dan harus tekun dalam menjalankan usaha ini,papah saya ingin sekali beternak, karena tergoda/iri dengan teman-temannya yang memiliki ternak semua,pada akhirnya papah saya memilih kambing sebagai hewan ternaknya .
Papah sudah memiliki dasar yang cukup besar yaitu beternak kambing semasa dikampung, sebenarnya beternak kambing adalah pekerjaan sampingan papah pekerjaan papah adalah  Satpol-PP di kabupaten malang papah ingin beternak kambing dikarenakan iri kepada teman teman nya papah bilang kalau "saya dulu punya kambing 30 ekor di kampung saya sekarang saya tidak punya apa apa" akhir nya mamah menuruti perintah papah untuk membeli kambing, di sini lah masalah dimulai mamah tidak memiliki yang yang cukup untuk membeli 3 ekor kambing akhir nya ada saudara yang memberi kan uang katanya "kak aku kasih uang sampean belikan kambing kalau udah ada anak,anak nya buat sampean akhir papah memelihara kambing yang notabene nya bukan milik papah tapi milik orang lain,akhirnya papah tau dan papah marah dan BLA BLA BLA ,singkat cerita tak terasa waktu sudah panjang dan papah sudah menerima apa ada nya dan papah sudah bisa beli kambing dengan uang nya sendiri kambing yang dibeli sebanyak 3 ekor jadi total kambing yang papah punya sebanyak 8 (3 di beri uang oleh saudara)dan(5 beli sendiri)masa yang ditunggu tunggu tunggu telah tiba ada 2 kambing yang hamil yang pertama hamil diwaktu yang tidak tepat yang ke dua karena kebodohan papah yang menjadikan hancur,pertama lahir di malam hari dan bisa bertahan sampai pagi akan tetapi dia mati terinjak oleh induk nya,yang kedua mati karena kedinginan kenap kok mati kedinginan? Karena saat hujan papah tidak langsung membawa kerumah untuk dihangatkan tetapi papah masih bermalas malasan ahkir nya dia mati saat di bawa kerumah.
Saya sangat marah kepada papah saya "Andi papah langsung bergegas untuk menyelamatkan kambing tersebut maka kambing tersebut tidak akan mati "tetapi apa daya saya hanya seorang anak yang tidak akan di dengarkan oleh orang tuanya sendiri itu semua membuat ku marah seperti aku ingin memukul nya dan ingin hingga emosi ku tidak bisa di ceritakanÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI