Mohon tunggu...
agustinus leantoro
agustinus leantoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Lampung

Saya seorang Blogger, suka menulis cerpen dan sajak meski hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa Indonesia Sebuah Bahasa Pemersatu yang Kian Terasing di Negeri Sendiri

30 Agustus 2012   08:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:08 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bahasa Indonesia sebuah realita yang kian terasing di negeri sendiri,  mungkin inilah ungkapan yang tepat menggambarkan bagaimana kisah perjalanan bahasa Indonesia di tahun 2012 ini.  Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan dan bahasa resmi negera Indonesia kini dengungnya semakin menghilang tergantikan oleh bahasa-bahasa prokem dan juga bahasa slang yang kian menjadi "pesaing" dan hampir diucapkan oleh banyak anak negeri.

Mampukah Bahasa Indonesia terus kokoh membahana di seantero nusantara? Harus, bahasa Indonesia harus terus diucapkan sampai hidup kita berakhir, tak peduli dengan mencuatnya bahasa prokem, tak peduli dengan berhembusnya bahasa slang, bahasa Indonesia harus terus menjadi bahasa persatuan.

Ucapkanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar, setiap 1 detik kita berujar menggunakan bahasa Indonesia setiap 1 detik pula kita terus berusaha menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia.

Melalui bulan bahasa hendaknya kita diajak untuk kembali merenungkan perjuangan bahasa Indonesia yang mampu mempersatukan Nusantara, dari Sabang hingga ke Merauke bahasa Indonesia terus membahana. Cobalah untuk belajar mengucapkan "Saya mencintaimu, bahasaku bahasa indonesia" di setiap waktu kita baik di sekolah, di kantor dan juga di masyarakat supaya Bahasa Indonesia bukan menjadi bahasa yang terasing di negerinya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun